webnovel

King Order

Abad Pertengahan, Dimana semua orang menginginkan kekuasaan. Elios Waithful, bersama Temannya Severia Zadkiel bertekad untuk latihan dengan serius, dan menjadi kuat. "Mana" adalah teknik kekuatan yang paling 'dasar' dimana semua orang bisa mempelajarinya. Inilah Petualangan El dan Zad sebagai Penjelajah yang dijuluki "Explorer" mencari tau kebenaran, tentang suatu "dimensi".

Zadkiel · 歴史
レビュー数が足りません
13 Chs

5 - Breeze

...

*BBBBBRRRRAAAAASSHKKKKKKKK

Komodo itu menjerit!

"Kau, Sudah membuatku marah!!"

"Art Of Wind , Thousand Knives!"

*SSSCHING

*SSSCHING

Rein membuat potongan di udara dan mengenai komodo itu beribu kali.

*GGGRAAASSSAHHHAAAAA!!!!

"SEKARANG, ZAD!"

Kami menyerbu Komodo itu dari arah yang berbeda. Sesampainya dipunggung komodo, kami berlari ke arah kepalanya kemudian melompat dan menusuk lehernya. El masuk ke dalam tubuh komodo itu lewat Luka di leher yang sudah kubuat.

El mencabik-cabik Bagian Organ Dalam komodo itu.

Kami bisa selamat dari makhluk itu. Tapi, kita masih jauh dari kata mulai. Semua yang kita lakukan ini masih belum apa-apa. Kita masih lemah, Kami harus lebih kuat lagi, dan lagi, dan lagi.

"Rein..."

"Soal tadi? Kalian masih belum boleh mengetahuinya."

"Hey, Zad. Menurutmu apa yang membuat Rein merahasiakan kekuatan aneh tadi?" El bertanya kepada Zad.

"Tidak tahu, yang pasti kekuatan itu tidak semua orang bisa memilikinya dan mengetahuinya."

"Zad, El. Bersiaplah, 7 Kilometer lagi kita akan sampai ke Danau Fraxunicilia"

"Danau Fraxu Apa?"

"Fraxunicilia, Danau dengan mitos yang mengatakan bahwa Tempat itu sangat berbahaya, Tapi akan menjadi tempat latihan bagi kalian."

"..."

"Jadi ini... Danau Fraxunicilia yang mereka bilang...???"

"HEBAT!! AIR NYA JERNIH!! Banyak Kunang-Kunang, sangat indah...!" El sangat senang melihat danau ini. Apa yang membuatnya berbahaya?

"El, Zad. Aku akan pergi mencari makan, Pertarungan tadi pasti membuat kalian lapar. Di danau ini tidak ada ikan, Tapi jangan lengah. Berhati-hati lah sampai aku kembali!"

"Dia pergi..."

"Ah Sudahlah! Ayo berenang, Kita bertanding menahan nafas paling lama!" Zad menantang El bertanding.

"Ok! Aku tidak akan kalah!"

"Tu, Wa!"

*Bluuurrrrppppprprpp...

"FUAH!!"

"Hah...Hah...Hah... Aku tidak bisa menahannya, Zad!"

"Dia masih menahannya... Zad memang hebat"

...

...

"Zad...?"

"ZAD..!!!!??"

"OI!! BERTAHANLAH!!"

Zad berdiam sangat lama di dalam air membuat El merasa curiga, El memanggil nama Zad berkali-kali dan tidak dijawab.

"ZAD!!"

El menarik Zad ke pinggir danau.

Berkali-kali El memanggil namanya.

"Tidak...Zad..."

*Geleng *Geleng

"Tidak! Dia pasti hanya pingsan karena menahan nafasnya terlalu lama!"

Eh..? Kenapa ini... badan...ku... Bahkan kepala ku terasa....

*Brak...

...

...

...

"Ukh...."

"Kepalaku masih agak sakit, tapi sudah mendingan..."

"OH IYA, ZAD!"

...

"Tunggu... ini...!!"

"INI DIMANA???!!!!"

El terbangun ditempat yang asing, Semuanya berkabut.

"ZAD! TUNGGU, DIA DIMANA?!"

"ZAD!!"

"ZAD!!"

Dengan rasa penuh kebingungan, El berjalan menelusuri tempat itu. Semuanya berkabut, tidak terlihat. Dia mengambil Ranting pohon di tanah, kemudian menggunakannya sebagai tongkat layaknya orang buta.

Saat sedang menelusuri tempat itu, Dia melihat bayangan ditengah tengah kabut tebal tersebut.

Dia berlari kearah bayangan itu.

*AHHH!!*

El terjatuh ke lubang yang dalam, dia mencoba menaruh tangannya pada dinding lubang tersebut. tetapi lubang ini memiliki sisi sisi yang rata dan halus, sehingga mustahil untuk memanjat. Diameternya juga sangat besar.

*BRAKKK!!

El terjatuh. Kakinya sedikit terluka, Tangannya lecet, Tubuhnya melemah dikarenakan melawan Komodo tadi menggunakan banyak energi.

Tapi, sepertinya dibawah lubang tersebut ada suatu tempat yang aneh.

"Ini..., Dimana?"

"Tempat ini sudah tidak berkabut."

El melihat Lorong yang sangat panjang disana.

Dengan rasa takut, dia berjalan perlahan ke lorong itu.

*Buunuhhhh

"AHH! A-Apa itu...??!"

*BunnUhh

*MaaTii

*KeSsall

*BeNci

*BuUnUh

El ketakutan, dia menutup telinga dan matanya kemudian berlari lurus ke ujung lorong. *hah...*hah....*hah...

"Apa itu tadi...."

Tiba tiba saja bangunan tersebut Runtuh. Batu batuan jatuh kearah El. Tapi, El melompat keatas batu itu sebagai pijakan untuk menuju ke atas.

"Hah... Aku berhasil keatas."

"Tempat ini... sepertinya tidak asing bagiku..."

"HEEEEEE?!!!!! INI KAN.... DANAU YANG TADI??!"

"Uhm.... Akh!"

"Ini... dimana...?"

"Sepertinya seseorang telah memindahkanku kesini..."

"Memindahkan? AHHH!!! AKU DIMANA?!"

"Uh... Apa yang sebenarnya terjadi..... Aku terbangun ditempat berkabut, dan kembali lagi kesini"

"Zad juga sepertinya terbangun di tempat yang berbeda..."

"Aku akan menunggu Rein Kembali..."

"Sial... Aku sudah berjalan ratusan meter dan masih tidak tau ini dimana...!"

*Kkkkkkkkkkssssssshhhh

"A...Apa aku mendengar sesuatu??"

"Sepertinya cuma perasaanku"

Seketika, Kabut tebal tersebut perlahan memudar.

"Kabut ini... semakin tipis! Apa yang terjadi?!"

Lalu, Tiba-tiba saja Angin berhembus sangat Kencang dan juga kuat.

"AAA-- AAAAH!!!"

Zad Hampir terhempas, tetapi dia memegang batang pohon yang ada disana.

"SIAL...! ANGIN INI SANGAT KUAT, JIKA AKU TIDAK MEMEGANG INI AKU SUDAH MATI!"

*krakk

Batang pohon itu.... Patah.

"Heh..?"

"HEEEEEEEEHHHHHH?!!!!!!?!"

Zad Terlempar sangat jauh. Dia Pingsan dan terbangun di sebuah bangunan.

"Zad lama sekali ya..."

"Aku semakin khawatir..."

"Kalau dipikir-pikir... Pertemuan kami sebenarnya hanya sekitar 3 hari... Tapi kenapa... Aku sangat dekat dengannya?"

"Aku berharap dia cepat kemba--"

"AAAAAAAAA!!!"

El seperti ditarik oleh angin. Dia terhempas juga dan terbangun ditempat yang sama dengan Zad.

"Aduh...! Huh? ZAD!!!"

"Uhhh...! hu? ELLLL!!"

Mereka berpeluk dan bersyukur bisa bertemu kembali.

"El..., sepertinya kita berdua terhempas ke tempat ini. Ini pasti bukan kebetulan, Ini seperti kemampuan aneh yang dimiliki Rein."

"Kau benar..."

Selamat Datang... Selamat Datang...

Sepertinya Kalian bisa bertahan dari kejadian tadi yaaa?

"Suara siapa itu?!"

Oh, Ternyata orang yang dibicarakan oleh Rein adalah Anak kecil seperti kalian yaaa...?

Zad dan El merasa bingung sekaligus ketakutan.

"Namaku Weiss. Aku disuruh Rein untuk melatih kalian."

"Me-Melatih Katamu?!"

"Benar... Bukankah dia sudah bilang kepada kalian?"

(Tempat itu sangat berbahaya, Tapi akan menjadi tempat latihan bagi kalian.)

"Kau benar..."

"Untunglah... Ternyata kita hanya akan dilatih..."

"Tapi... Jangan Berharap aku akan bersikap baik kepada kalian..."

"Kalian harus melewati RINTANGAN di Bangunan ini!"

"Bangunan ini didirikan oleh Nenek Moyang-ku, Dibuat hanya untuk melatih para anak muda-anak muda. Aku pun juga disuruh untuk melewati ini, Ada sekitar 50 orang yang harus dilatih. Alhasil... Hanya Aku dan Rein yang selamat. Oh, Dan juga, Rein adalah Teman Dekatku."

"Teman dekat....?"

"Sekarang..."

"Kita Lihat!! Apakah kalian bisa melewati Rintangan dengan kemungkinan selamat 1/25 INI!!"

...