Keesokan pagi harinya bagi Melani adalah sebuah kebebasan, tidak ada lagi kegiatan yang berhubungan dengan pemilihan Ketua OSIS. Sudah tidak ada lagi hak yang mengganggu Melani, terutama pada hari terakhir sekolah.
Beberapa murid masih saja membicarakan mengenai pemilihan Ketua OSIS yang sudah berlalu, beberapa membicarakan video tentang Naura dan Kenzo, tapi banyak juga yang membicarakan Melani dengan unjuk bakat menari yang tidak mungkin dilupakan begitu saja.
Melani yang baru saja tiba di dalam kelasnya, terkejut ketika ada beberapa anak pria yang menyapanya dan menirukan tarian Melani layaknya seorang robot.
"Wah... apa itu?" tanya Melani dengan menahan seringainya. "Kalian lagi niru gaya gue?"
"Wah ini dia.. Lani... the superstar..." Goda anak laki-laki, dengan gerakan tari sesuka hatinya.
Melani yang melihatnya tidak bisa menahan rasa tawanya, bahkan ia mengikuti gerakan tari dari anak laki-laki tersebut.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください