webnovel

Ketos & Famous Girl

Hi Everyone!! Ini cerita pertama aku,karna kegabutan selama pandemi ini,iseng-iseng deh buat cerita teen fiction ini. Don’t forget Follow my Sosmed Ig : @fazillaayumi_ Twitter : @fazillaayumi Id : @fazillaayumi ________________________________________ Seorang cowok yang banyak diidamkan oleh kaum hawa di Sekolah SMA Garuda Bangsa,Cowok yang menjadi Ketos di sekolahnya,serta menjadi ketua dari geng yang bernama 'IKAN LELE' .Bagaimana jika dia tertarik dengan seorang cewek yang cukup famous juga di SMA Garuda Bangsa,dan ingin menjadikan cewek itu "miliknya" ?! ________________________________________ "Shania Putri Dirgantara" seorang cewek cantik berambut hitam panjang,tinggi,yang memiliki 3 saudara,dua kakak laki-laki dan satu adik perempuan.Ia sangat pandai menutupi masalahnya. "Devandra Pratama Wijaya" anak dari seorang pengusaha besar di Jakarta.Dia seseorang yang banyak di idamkan para wanita karena kegantengannya. ________________________________________ Seorang kakak kelas sekaligus ketos yang suka dengan adik kelas nya.Bagaimana cerita selanjutnya?! 1). Devandra Pratama Wijaya 2). Shania Putri Dirgantara Happy Reading :)

Fazilla_Ayumi · 若者
レビュー数が足りません
9 Chs

N I N E [Rumah Devan]

"H A P P Y  R E A D I N G"

☘️☘️

Setelah sampai di kamar mandi,Shania mengoceh ngoceh tidak jelas.

"Anjir,malu gue"

"Astagaa,maluu"

"Udahlah,gue mau mandi" Ucap nya.

Setelah selesai mandi,dia berjalan keluar dari kamar mandi tersebut.

"Udah?" Tanya Devan sambil mengeringkan rambutnya.

"Udah kak" Ucap nya.

"Ganteng" batin Shania melihat Devan hanya mengenakan celana pendek dengan kaos.

"Kenapa?" Tanya Devan aneh melihat Shania yang menatapnya.

"Enggak" Ucap Shania tersadar.

"Van,ajak Shania makan!!" Teriak Amanda dari ruang makan.

"Ayok" Ucap Devan mendahului Shania jalan.

"Iya" Ucap Shania mengikuti Devan.

"Duduk nak" Ucap Amanda.

"Iya tan" Ucap Shania.

"Ayok diambil lauknya" Ucap Amanda mempersilahkan.

"Tolong ambilin untuk Devan juga ya" Ucap Amanda tersenyum ke Shania dan Devan.

"Ha?" Ucap Shania heran.

"Tolong ambilkan nasinya untuk Devan juga" Ucap Amanda mengulangi dengan jelas.

"Em,iya tante" Ucap Shania.

Lalu Shania mengambilkan nasi untuk Devan.

"Pake lauk apa kak?" Tanya Shania.

"Terserah aja" Ucap Devan.

"Nih" Ucap Shania memberikan piring yang sudah berisi lauk pauk tadi.

Setelah itu Shania mengambil nasi untuk dirinya.

"Gimana? Enak gak masakan tante?" Tanya bunda Devan.

"Enak kok tan" Ucap Shania tersenyum.

"Bun,aku mau sholat dlu ya" Ucap Devan akan berdiri dari tempat duduk nya.

"Ajak teman kamu dong" Ucap Amanda tersenyum.

"Aku ambil wudu' dulu tan" Ucap Shania pergi ke kamar mandi.

Sedangkan Devan pergi ke kamarnya untuk tukar baju kaosnya menjadi baju koko. Setelah selesai dia langsung menuju ruang khusus untuk sholat di rumahnya.

"Bunda juga ikut ya?" Tanya Amanda kepada Devan dan Shania.

"Iya gapapa tan" Ucap Shania.

"Untung aja tante Amanda ikut sholat,huft" batin Shania.

"Kamu imam Van" Ucap Amanda.

"Yaiyalah aku imam,masa bunda" Ucap Devan.

"Iyaiya" Ucap Amanda malas berdebat dengan anaknya.

Setelah selesai sholat,Shania melipat mukenah nya begitupun Amanda.

"Kita ngobrol di ruang tamu yuk!" Ucap Amanda mengajak Shania.

"Van,kamu tukar baju setelah itu ke bawah ya" Ucap Amanda.

Amanda pergi bersama Shania ke ruang tamu.

"Demi apa,tadi kak Devan damage nya gak nahan" Batin Shania tersenyum.

"Kamu satu kelas ya dengan Devan?" Tanya Amanda setelah duduk di sofa ruang tamu.

"Enggak tan,aku adek kelas kak Devan" Jawab Shania.

"Oh,kamu kelas berapa?" Tanya Amanda.

"Kelas sebelas tan" Ucap Shania.

"Serius loh,kamu cewek pertama yang Devan bawa ke rumah ini. Makanya tadi tante sempat kaget lihat kamu" Ucap Amanda senang.

"Beneran tan?" Tanya Shania.

"Iya" Kali ini Devan yang menjawab.

"Mau pulang sejarang atau nantik?" Tanya Devan menatap Shania.

"Sekarang aja deh" Ucap Shania.

"Tunggu,gue ambil kunci mobil dulu" Ucap Devan.

"Tante,aku izin pulang dulu ya" Ucap Shania salim kepada bundanya Devan.

"Iya,hati-hati ya. Kapan kapan main kesini lagi ya,kalau Devan nyakitin kamu nantik bilang ke tante ya" Ucap Amanda perhatian.

"Aku keluar dulu ya bun" Ucap Devan pamit setelah mengambil kunci mobil.

"Kamu jagain Shania ya,jangan apa apain dia"Ucap Amanda.

"Iya bun,tenang" Ucap Devan.

"Pamit dulu ya tan" Ucap Shania lalu berjalan keluar.

Devan naik ke dalam mobilnya,diikuti oleh Shania.

"Kak nantik ke supermarket sebentar ya?" Ucap Shania.

"Iya. Emang mau ngapain?" Tanya Devan melihat Shania sekilas.

"Mau beli cemilan" Ucap Shantia.

Tak lama kemudian,mereka sampai di indomaret dekat rumah Shania.

"Tunggu" Ucap Shania langsung turun dari mobil Devan,dan langsung masuk indomaret tersebut.

Merasa bosan menunggu Shania lama kali di dalam indomaret,akhirnya Devan menyusul masuk ke dalam.

"Lama banget" Ucap Devan.

"Ini baru selesai" Ucap Shania lalu pergi ke kasir meninggalkan Devan.

"Berapa totalnya kak?" Tanya Shania. 

"Seratus tujuh puluh delapan kak" Ucap kasir tersebut.

Shania baru aja ingin mengeluarkan uangnya tapi sudah di dahului oleh Devan.

"Biar gue aja yang bayar" Ucap Devan.

"Terimakasih kak" Ucap kasir tersebut.

Setelah samapai di mobil Devan langsung melajukan mobilnya.

Shania mengeluarkan dua buah ice cream dari dalam kantong plastik.

"Nih untuk lo" Ucap Shania memberikan sebuah ice cream rasa coklat ke Devan.

"Pegang aja dulu" Ucap Devan.

"Lo beli apa aja sih sampai sebanyak itu?" Tanya Devan.

"Cemilan" Ucap Shania.

Tiga menit kemudian mereka sampai di gerbang rumah Shania.

"Makasih kak udah bayarin cemilan gue sama ngantarin gue pulang" Ucap Shania sebelum turun dari mobil Devan.

"Iya,sama sama" Ucap Devan.

"Tunggu" Ucap Devan memegang pergelangan tangan Shania sebelum dia membuka pintu mobil.

"Mana hp lo?" Tanya Devan.

"Mau ngapain?" Tanya Shania heran.

"Kepo lo!!" Ucap Devan. Entah mengapa kalau bersama Shania dia beda jauh ketika dia bersama teman teman nya.

"Handphone,handphone gue juga" Ucap Shania memutar bola matanya.

"Nih" Ucap Devan setelah selesai mengetikkan sesuatu di hp Shania.

Shania langsung turun dari mobil Devan. Dan Devan kembali menjalankan mobilnya.

"Assalamualaikum" Ucap Shania memasuki rumah.

"Waalaikumsalam,tumben gak teriak teriak?" Tanya mama.

"Gapapa ma,mood aku lagi baik aja. Yaudah aku mau ke kamar dulu ma ... Byeee" Ucap Shania melenggang pergi.

"Eh,tunggu.. Itu apa di dalam kantong plastik?" Tanya Anin.

"Cemilan aku" Ucap Shania.

"Eh lo tadi pulang sama siapa dek?" Tanya Malvin.

"Kak Devan. Gara gara lo bang!!" Ucap Shania.

"Lah kok gue? Tadi kan gue emang pulang cepet" Ucap Malvin heran.

"Udah udah,sana kamu keatas" Ucap Anin menengahi pertengkaran kakak beradik itu lalu menyuruh Shania ke atas.

Shania meletakkan tas nya,membuka sepatunya,etc. Lalu dia langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan badan yang berkeringat.

Shania keluar dari kamar mandi dengan handuk yang ada di atas kepala nya. Dia mengeluarkan semua cemilan yang dia beli tadi lalu merapikannya ke lemari khusus cemilan untuk dirinya.

"Tok..tok..tok.." Terdengar ketukan pintu dari depan pintu kamar Shania.

"Iya masuk" Ucap Shania.

"Kak Nia" Panggil Tasya yang juga baru siap mandi.

"Kenapa dek?" Tanya Shania sambil mendongakkan kepalanya melihat ke Tasya karena Shania duduk di lantai.

"Bilang mama,lo bawa cemilan ya?" Tanya Tasya.

"Iya,kenapa? Mau lo?" Tanya Shania.

"Klo lo mau ngasih ya gue terima" Ucap Tasya.

"Mau gak mau gue ngasih,tetap lo ambil juga njir" Ucap Shania,dia sudah mengerti dari tadi kode dari adik nya ini.

"Hahha" Ucap Tasya tertawa.

________________________________

Jangan lupa vote and comment yaa.