"Oh iya? Udah berapa lama lo di sana? Dari awal libur?"
"4 hari"
"Lah terus sebelum itu lo kemana?" tanya Jevano memandang curiga Rendra. Soalnya dia terakhir ketemu dengan Rendra di hari ujian terakhir. Setelah itu tidak ada kabar dari Rendra.
"Singapure"
Jevano dan Nana mengangguk, akhirnya ada titik terang. Mereka kira Rendra kabur.
"Foto kuy, terus kirim ke Haekal. Aing yakin pasti dia langsung mencak-mencak." Nana meletakkan stik PS yang dia pegang dan mengambil hp nya.
"Pake efek biar lucu," ucap Jevano memberikan saran. Nana sangat setuju dengan ide itu. Rendra ngikut aja.
"Jangan efek yang itu, gue nya jelek." Rendra gak setuju saat Nana memberikan efek muka bayi.
"Lucu kok." Nana memberikan pembelaan.
Mereka pun asik berfoto dan saling tertawa dengan hasil yang mereka dapat. Rendra seperti biasa bakalan emosi kalau hasil fotonya ga bagus dan dibiarkan oleh temannya itu.
"Hapus duluu"
"Enggak, buat pribadi doang. Ih cakep tau yang ini, ya gak Jen?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください