Juita dan Ny. Teresia langsung menganggukkan kepalanya sambil tersenyum dan mencium kening Nana bergiliran sebelum meninggalkan ruangan Nana.
Setelah itu, mereka berdua benar-benar pulang diantar oleh supir Lion bersama Zera dan Papa mertuanya juga.
Setelah itu tinggallah Nana dan Lion yang saling memandang penuh cinta.
"Kenapa kamu memandangku begitu? Apa aku terlihat jelek?" Tanya Nana seraya mencubit pinggang Lion.
"Aku hanya tidak menyangka karena sebentar lagi aku akan menjadi seorang Appa. Ini adalah hal yang luar biasa karena bisa berada di sampingmu menyaksikan detik-detik anak kita lahir. Terimakasih sudah mau mengandung dan rela bertaruh nyawa untuk melahirkan anak kita!" Jawab Lion sembari mengelus-elus dengan lembut perut buncit Nana.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください