webnovel

Hanya Menjadi Perinya Huo Hannian

編集者: Wave Literature

Sejak Huo Hannian mengalahkan Qin Fang si pengganggu sekolah saat akhir pekan yang lalu, sekarang Qin Fang benar-benar menjadi menjadi pelayan Huo Hannian. Qin Fang tertawa terbahak-bahak sambil menepuk pahanya, "Wow, tidak aku menyangka Xiao Ruanruan bisa bicara seperti itu sampai membuat guru Li kebingungan!"

Huo Hannian yang saat itu sedang berada di samping Qin Fang memasukkan rokok tanpa api di mulutnya. Tangannya yang putih dan ramping itu mengambil rokok dari mulutnya, matanya yang berwarna hitam itu tatapannya tampak tajam. Ia melihat Qin Fang dan bertanya dengan sikapnya yang dingin, "Xiao Ruanruan milikmu?"

Qin Fang melihat wajah tampan Huo Hannian yang kini langsung berubah menjadi suram. Ia mengira bahwa Huo Hannian menganggap Wen Ruan sebagai musuh bebuyutan dan tidak ingin ada yang menyebut namanya di depan Huo Hannian. Qin Fang pun dengan cepat mengubah topik pembicaraan, "Apakah kamu tidak mengikuti pelajaran pagi? Kamu tidak ingin pergi ke warnet untuk main game?"

Huo Hannian menghancurkan rokok itu dan membuangnya ke tempat sampah. Ia memasukkan tangannya ke celana seragam sekolah hitam. Bibirnya yang tipis itu berkata dengan suaranya yang dingin, "Ayo."

Ketika mereka sampai di warnet, mereka berdua mencari ruangan kecil. Huo Hannian duduk di dekat jendela dan mulai menyalakan mesinnya. Qin Fang bersiap-siap untuk permainan, tetapi ia malah melihat Huo Hannian yang mengangkat jari-jarinya yang panjang itu dan mulai mengetik menggunakan keyboard.

"Wow. Apa yang kamu lakukan?"

Huo Hannian berkata dengan sikapnya yang dingin, "Main saja milikmu sendiri."

Qin Fang hanya memakai ponselnya dan memainkan permainannya sendiri sambil diam-diam menatap pemuda yang ada di sebelahnya itu. Dulu Qin Fang berpikir bahwa dirinya cukup tampan, namun di depan Huo Hannian, ia sama sekali tidak terlihat tampan.

Huo Hannian memiliki wajah yang sangat sempurna, seolah ia adalah tokoh yang keluar dari komik, dengan ekspresinya yang yang dingin dengan garis wajah yang dalam. Rahangnya tampak halus dan indah, dan matanya yang sipit dan gelap itu seperti tinta. Apapun yang ia lakukan, ia selalu bisa menarik perhatian orang lain.

Sama seperti saat ini, kedua tangannya memukul keyboard secara metodis, dan serangkaian kode yang tidak dapat dipahami orang itu berkedip di layar. Ia jelas melakukan keahlian tingkat tinggi, tetapi raut wajahnya terlihat ceroboh, malas dan santai.

Seolah-olah yang ia lakukan ini hanya hal kecil yang di tidak layak disebut sama sekali!

Qin Fang tidak mengerti apa yang dilakukan Huo Hannian. Ia hanya merasa terpesona saat melihatnya. Lupakan saja, lebih baik berkonsentrasi bermain game! Batin Qin Fang.

Kemampuan yang membutuhkan IQ tingkat tinggi seperti ini, tentu saja tidak ada hubungannya dengan Qin Fang!

...

Saat siang hari, Wen Ruan dan Shen Chuan makan siang di kantin.

Di sepanjang pagi, banyak orang dari kelas lain datang ke kelas 3-10 untuk melihat Wen Ruan. Mereka semua seperti melihat gorila di kebun binatang. Shen Chuan bergegas mengusir mereka satu per satu.

Saat ini, kemarahan dalam hati Shen Chuan masih belum mereda, "Kenapa mereka pikir Kak Ruan kami tidak bisa masuk tiga besar paralel? Mereka semua buta!"

Wen Ruan melihat Shen Chuan yang selalu mendukungnya tanpa syarat dan tidak peduli apa yang ia lakukan. Kemudian ia pun berdeham dengan lembut, "Sepertinya hanya kamu seorang, yang percaya padaku di seluruh sekolah ini!"

Shen Chuan minum, kemudian ia berbisik, "Kak Ruan, bagaimana kalau ujian bulan ini aku menyerahkan kertas kosong? Dengan begitu meskipun kamu tidak masuk ke dalam tiga besar paralel, kamu tidak akan mungkin menjadi peringkat yang terakhir..."

Sebelum Shen Chuan selesai bicara, Wen Ruan langsung menendang kakinya di bawah meja dengan keras.

"Kak Ruan, aku salah. Bukankah kamu ingin menjadi peri? Kenapa kamu masih begitu kasar?"

Wen Ruan perlahan memakan makanannya dan bicara dengan santai, "Meskipun aku menjadi peri, aku hanya akan menjadi milik Huo Hannian."

Shen Chuan hampir memuntahkan minuman dari mulutnya, "Apakah kamu... Benar-benar ingin berbaikan dengan Huo Hannian?"

"Tentu saja."

"Tapi menurutku Huo Hannian lebih sulit dihadapi daripada Huo Jingxiu!"

"Hanya ketika ada tantangan, kamu bisa mencerminkan pesona Kakak Ruanmu ini."

Shen Chuan benar-benar tidak berani mengejek Wen Ruan, namun dalam hati ia berkata. Kamu menunjukkan pesona di depan Huo Jingxiu selama dua tahun, tapi tidak bisa mendapatkannya! Batinnya berteriak.

"Ruanruan." Suara lembut tiba-tiba terdengar dari belakang. Seketika Ye Wanwan dan beberapa gadis di kelas 3-1 datang.

"Aku sudah melihat postingan yang ada forum. Aku sangat sedih karena semua orang membicarakanmu. Bagaimanapun juga, aku tetap percaya padamu!" Ye Wanwan melangkah mendekati Wen Ruan, lalu mengeluarkan buku catatannya, "Ini buku catatanku yang biasa. Ambil dan bacalah. Jika kamu tidak mengerti apa-apa, tanyakan padaku kapan saja."

"Ruanruan, meskipun kamu mengusir ibuku dan aku keluar dari rumah keluarga Wen, aku akan tetap menganggapmu sebagai adik kandungku."