Pria itu tidak menyangka wanita cantik di lantai dansa itu akan mengundangnya, dan langsung ingin berjalan masuk dengan ekspresi gembira. Namun, sebelum dia bisa mendekati Diana, sesosok hitam sudah memasuki kerumunan. Pada saat Diana masih menarik-narik jari ke arah pria itu, matanya yang tajam menembus wajah pria itu seperti pedang dingin. Begitu dia melihat sosok jangkung dan galak masuk, orang-orang di sekitar masih agak tidak jelas. Jadi, sampai orang yang bermata tajam di kerumunan tiba-tiba berkata: "Presiden Setiawan?"
Bar Galan ini adalah sumber kekayaan yang kaya di Jakarta. Di mana orang sering datang untuk minum, meski tidak semua orang bisa mengenali Kevin, setidaknya beberapa orang yang pernah melihatnya atau pernah bekerja sama akan mengenalinya. Untuk sementara, lingkungan sekitar tiba-tiba menjadi keheningan yang aneh, dan beberapa orang yang mengenali mereka tanpa sadar melangkah mundur.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください