Di ruangan yang gelap.
Diana tanpa sadar mengangkat kepalanya dan menciumnya.
Setelah berciuman, dia tidak bisa memisahkan bibirnya lagi, dan tangannya mencengkeram lehernya dengan erat.
Pintunya ditutup dengan suara "BLAM"!
Sebelum lampu dinyalakan, ciuman Diana yang penuh semangat berangsur-angsur turun dan mendarat di jakunnya, seketika membuat pria yang selalu kuat menahan diri itu tak lagi bisa menahan diri.
Dagunya tiba-tiba dicubit olehnya, dan sebuah suara berat bernada rendah terdengar di telinganya: "Mau?"
Diana mengangguk di pelukannya tanpa menjawab.
Untuk membuktikan bahwa dia benar-benar terburu-buru, dia langsung menarik kancing kemeja Kevin.
Dalam kegelapan, Kevin tiba-tiba memeluknya dan masuk ke kamar. Bahkan dalam kegelapan, dia masih bisa menemukan arah kamar tidur dengan akurat.
Jatuh ke tempat tidur, Diana dengan cemas tidak dapat membedakan utara, selatan, timur dan barat.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください