webnovel

Kerajaan Valerian

“Tapi dia pria yang baik,” dia membantah dan melihat matanya menyipit karena perkataannya. “Dan aku bisa saja seorang pria yang jahat,” dia memperingatkan, “Sampai kamu berada di bawah perlindunganku, aku harap kamu jaga sikapmu dan patuh akan perintahku. Jangan biarkan seorang pria manapun menciummu, Katherine. Kami tidak ingin kamu jatuh ke tangan yang salah seperti sebelumnya, jadi ikuti saja perkataanku.” “Aku bukan milikmu, jadi aku tidak harus mendengar perkataanmu,” dia keceplosan dan merasa wajahnya memerah karena malu untuk yang kedua kalinya di malam itu, “Maksudku, kamu tidak bisa.” “Dasar bandel,” dia bergumam sebelum tangannya bergerak dari pinggangnya ke punggungnya, menariknya mendekat dan berbisik, “Apa kamu ingin menjadi milikku?” Tahun 1834 Sebuah masa kegelapan dimana mahluk-mahluk bayangan turun ke tanah manusia yang damai dan secara perlahan menunjukkan keberadaan mereka. Waktu dimana kerajaan-kerajaan diatur oleh persekongkolan, penghianatan, dan kebencian manusia tetapi tidak sadar bahwa mereka hanyalah para wayang. Dalang-dalang asli yang berada di balik layar adalah para mahluk bayangan, yang memiliki kekuatan untuk menghancurkan apapun yang ada di depan mereka. Apakah yang terjadi ketika seorang gadis kecil menarik perhatian salah satu Raja berdarah murni? Akankah dia selamat dari urusan politik antara kerajaan ketika ada seorang Raja tampan yang ikut serta, dan juga yang tidak bisa dilupakan adalah adanya hantu yang mengikutinya kembali ke rumah.

ash_knight17 · ファンタジー
レビュー数が足りません
125 Chs

Skakmat – Bagian 1

編集者: AL_Squad

Leroy sama terkejutnya dengan Katie, dia tidak mempercayai matanya ketika melihat pria yang berdiri di belakang wanita itu.

"Kau seharusnya sudah mati."

"Aku terus mengatakan bahwa aku telah mati untuk sementara tetapi tak seorangpun mempercayaiku. Kau lihat? kau tidak bisa membunuh seseorang yang telah mati," Malphus menjawab dengan seringai, mendorong pedang Leroy dengan pedangnya sendiri.

Katie bergerak ke sisi Malphus, menatapnya dengan kagum sekaligus bahagia karena dia masih hidup. Malphus masih hidup! Dia melihat penjaga mendekatinya dan mengayunkan pedangnya tanpa henti ke arah Malphus. Pedang Leroy menebas ke arah tangan kanan Malphus.

"Tidak buruk," komentar Leroy, "Tapi seranganmu menjadi tumpul."

"Aku sedang pemanasan," Malphus menjawab sambil meludah.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください