Di rumah, Renata Sanjaya merasa dia sangat membenci dirinya sendiri karena menjadi anak haram, dan membenci Darliati yang selalu menginjak kepalanya. Dan membenci ketidakpedulian ayahnya pada dirinya.
Dan di luar, dia membenci Dina Baskoro karena bersama Teddy Permana, orang yang dicintainya.
"Tuhan, kenapa kau tidak adil! Kenapa aku begini?!" Renata Sanjaya membatin dengan marah dalam hatinya menyalahkan Tuhan.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Hati Renata Sanjaya penuh dengan kebencian, matanya memerah. Akhirnya akhirnya terlelap dengan kebencian yang kuat.
Keesokan paginya, Renata Sanjaya keluar dari kamar setelah mencuci muka dan membuat segelas susu untuk dirinya. Kemudian bersiap naik taksi ke kampus setelah itu. Tapi begitu dia sampai di gerbang kampus, dia dihentikan oleh beberapa bajingan bodoh yang tiba-tiba bergegas mendekatinya.
"Renata Sanjaya, kamu mau kemana?" Beberapa preman berjalan ke arahnya, penampilan mereka agak menakutkan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください