webnovel
#ROMANCE

Keperawanan Sari Terenggut

ADA BEBERAPA BAB YANG MENGANDUNG ADEGAN DEWASA 21+ Dia Sari, gadis kelas 3 SMA yg biasa saja,  wajahnya tak begitu cantik namun tak begitu terlihat jelek, hanya saja dia belum pandai bergaya juga belum lihai membuat dirinya terlihat menarik, Sari aslinya memiliki warna kulit kuning langsat, itu semua karena ia selalu berjalan kaki, jika hendak pergi dan pulang sekolah,  sehingga kulit gadis itu menjadi berwarna kecoklatan. Ia merupakan anak yang agak pendiam, sedikit pemalu,  kalo kata anak jaman sekarang disebut minderan. Abra, lelaki tampan dan keren, yang memiliki badan yang tegap, dada bidang penampilannya bisa membuat wanita berdecak kagum saat melihatnya, Sari menyukai Abra sejak pertama melihatnya, namun Sari sempat kecewa saat Abra bermesraan dengan temannya sendiri. meskipun Sari sudah berubah menjadi gadis Kota yang menarik, namun kepolosannya tak bisa hilang begitu saja, hingga membuat ia sangat mudah percaya akan mulut manis pria, karena kebodohannya ia rela kehilangan harta yang paling berharga pada dirinya, yang harusnya ia jaga hingga tiba waktunya nanti. siapakah lelaki yang merenggut keperawanan Sari?.. apa dia memang lelaki yang benar-benar tulus mencintai sari dan akan membahagiakannya. Atau dia lelaki yang membuka pintu penderitaan untuk Sari menghadapi hidup yang kejam ini. inilah perjuangan hidup Sari yang harus menghadapi kenyataan akibat kebodohannya sendiri.

Buwa_hebat20 · 都市
レビュー数が足りません
268 Chs
#ROMANCE

Kesal Dan Marah

Namun ternyata harapan Sari sia-sia malam ini hingga pukul satu, ia tak juga mendapat kabar dan bisa mendengar suara Erlan, mau tak mau mata Sari harus terpejam menyimpan sedikit kegalauan dan kerinduan kepada suaminya itu, rasanya rasa rindu di dada Sari sudah mulai membuatnya sesak bernafas, hingga ia tak bisa lagi tidur nyenyak, Sari sungguh penasaran sedang apa Erlan di sana.

'Mas, kenapa kamu tak menghubungiku,' gumam Sari sesaat sebelum matanya terpejam dibawa kelelapan alam mimpi.

"Sari… ada yang nyariin kamu," 

Tok..tok.. ibu Sari sejak tadi berusaha membangunkan Sari, namun belum juga ada jawaban dari dalam kamar.

"Sari, itu teman kamu menunggu di depan." Suara ibu Sari lebih kencang dari sebelumnya.

Seketika mata Sari terbuka mendengar teriakan sang ibu, "astaga! Jam berapa ini, aku kesiangan!" Sari beranjak dan langsung membukakan pintu kamar, yang di depannya sudah berdiri si ibu yang berusaha membangunkannya sejak tadi. 

"Sari,"