webnovel
#ROMANCE

Keperawanan Sari Terenggut

ADA BEBERAPA BAB YANG MENGANDUNG ADEGAN DEWASA 21+ Dia Sari, gadis kelas 3 SMA yg biasa saja,  wajahnya tak begitu cantik namun tak begitu terlihat jelek, hanya saja dia belum pandai bergaya juga belum lihai membuat dirinya terlihat menarik, Sari aslinya memiliki warna kulit kuning langsat, itu semua karena ia selalu berjalan kaki, jika hendak pergi dan pulang sekolah,  sehingga kulit gadis itu menjadi berwarna kecoklatan. Ia merupakan anak yang agak pendiam, sedikit pemalu,  kalo kata anak jaman sekarang disebut minderan. Abra, lelaki tampan dan keren, yang memiliki badan yang tegap, dada bidang penampilannya bisa membuat wanita berdecak kagum saat melihatnya, Sari menyukai Abra sejak pertama melihatnya, namun Sari sempat kecewa saat Abra bermesraan dengan temannya sendiri. meskipun Sari sudah berubah menjadi gadis Kota yang menarik, namun kepolosannya tak bisa hilang begitu saja, hingga membuat ia sangat mudah percaya akan mulut manis pria, karena kebodohannya ia rela kehilangan harta yang paling berharga pada dirinya, yang harusnya ia jaga hingga tiba waktunya nanti. siapakah lelaki yang merenggut keperawanan Sari?.. apa dia memang lelaki yang benar-benar tulus mencintai sari dan akan membahagiakannya. Atau dia lelaki yang membuka pintu penderitaan untuk Sari menghadapi hidup yang kejam ini. inilah perjuangan hidup Sari yang harus menghadapi kenyataan akibat kebodohannya sendiri.

Buwa_hebat20 · 都市
レビュー数が足りません
268 Chs
#ROMANCE

Hanya Bergurau

Erlan melihat ekspresi Sari yang saat ini menunduk, ia paham kalau Sadi pasti terkejut atas apa yang ia ucapkan kepada temannya ini, dengan tiba-tiba saja ia mengatakan kalau Sari adalah calon istrinya.

"Ah, yang benar saja ini calon istri, memangnya kamu selama ini belum menikah? masa iya laki-laki sukses seperti kamu belum menikah hingga usia kepala empat, i ya memang sih tampilan kamu itu seperti usia tiga puluh tiga tahun, tapi kan saya sangat tahu kalau kita kan satu angkatan, walaupun saya sekarang terlihat berusia lima puluh tahun,"  ujar temannya Erlan sambil bergurau.

Erlan hanya tertawa menanggapi gurauan temannya itu, ia menepuk pundak Bowo, "saya hanya bercanda Pak Bowo, ini bukan calon istri saya, ini karyawan istri saya, kebetulan tadi ketemu di sini, nggak sengaja.. iya kan Sari?" Erlan melirik Sari.