webnovel

TERNYATA RENCANA ARIMBI

Pagi hari....

Kinasih keluar kamar dengan penampilan yang tampak rapi. Baru saja Kinasih selesai menyiapkan beberapa koper untuk keperluannya saat berada di luar kota.

Bara yang berdiri di sampingnya dengan menggunakan tongkat hanya diam dengan wajah cemas.

"Ayo Mas, kita turun." ucap Kinasih sambil membantu Bara turun lantai bawah.

Seorang sopir sudah membantu Kinasih memasukkan semua barang bawaannya ke dalam bagasi mobil.

Kinasih tersebut saat melihat Ibunya sudah menunggunya di bawah.

"Ibu harap kamu baik-baik saja di sana. Beri kabar pada ibu kalau kamu butuh bantuan," ucap Arimbi mengantar kepergian putrinya dengan perasaan yang begitu senang.

"Terimakasih, Bu." ucap Kinasih dengan tersenyum namun tatapan matanya justru mengarah pada Bara yang berada disampingnya.

"Mas Bara? Kamu tidak lagi marah atau mencemaskan aku kan?" tanya Kinasih dengan senyuman lebar sambil mengingat kembali perdebatannya juga percintaannya yang gila dengan Bara semalam.