Pintu kamar kembali tertutup rapat, Bara segera mengambil tongkat miliknya dan berniat untuk meninggalkan kamar tidur. Dia harus berjalan dengan langkah kaki yang masih sulit, hingga akhirnya Bara berhasil sampai di depan pintu kamar.
Baru saja dia ingin membuka pintu kamarnya, tapi pintu itu sudah terbuka dengan cepat dan ada sosok Arimbi yang berdiri di ambang pintu.
"Bara? Kenapa kamu tidak beristirahat?" tanya Arimbi berpura-pura terkejut.
Kedua mata Bara memicing sempurna, dia menaruh kecurigaan dengan Arimbi yang muncul dan berada di depan pintu kamarnya.
"Aku ingin berjalan-jalan dan mencari udara segar," jawab Bara membuat alasan.
"Jangan seperti itu, Bara. Angin sore tidak baik untukmu, dan ingat jika kamu harus beristirahat. Kamu tidak ingin kan membuat Kinasih menjadi khawatir. Ayo… aku antar kamu ke tempat tidur." Arimbi sudah bergerak cepat dan mencoba meraih tangan Bara.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください