MASA LALU KINAYAH (13)
Kinayah masih menatap lekat pada wanita yang ada dihadapannya. Dia melihat rambut Belinda yang pendek dan bergelombang. Warna rambutnya tidak lagi hitam seutuhnya, sudah banyak rambut putih yang hampir mendominasi rambut Belinda saat itu.
Dua wanita itu duduk saling berhadapan, mereka saling meneliti satu sama lain. Bahkan Kinayah masih meragukan wanita yang ada dihadapannya adalah keluarganya. Caroline tidak berada diantara mereka, dia memberikan ruang dan waktu agar kedua wanita itu bisa berbicara leluasa.
"Naya? Uhmm…" Belinda tampak bingung untuk berkata-kata.
"Berbicaralah dengan santai padaku," ucap Kinayah dengan fasih menggunakan bahasa.
Belinda tampak terkejut, tadinya dia sudah bingung bagaimana menjelaskan pada Kinayah. Tapi ternyata bahasa tidak menjadi kendala baginya saat ini.
"Kau bisa berbicara bahasa Indonesia?" ucap Belinda dan akhirnya tersenyum lebar.