Gelap! Terlalu gelap, hampir seperti buta.
Itu yang dirasakan oleh Kinasih sekarang. Dia tidak bisa melihat apapun selain kegelapan yang mengelilinginya. Langkah kaki Kinasih sangat hati-hati, dengan kedua tangan yang mencoba mencari sesuatu yang ada dihadapannya.
"Dimana aku?" tanyanya dengan perasaan panik.
Kedua tangan Kinasih terus berusaha mencari sesuatu, mungkin dia bisa menemukan sesuatu yang bisa ia sentuh. Tapi sayangnya tidak ada apapun, dan hanya ada kegelapan yang masih menemaninya.
"Kinasih? Dek Asih?"
Suara seorang pria terdengar dari arah belakang, membuat Kinasih menoleh ke arah belakangnya. Tapi tetap saja, dia tidak bisa menemukan siapa yang memanggilnya. Tapi Kinasih yakin siapa pemilik suara itu.
"Mas Barata?" panggil Kinasih dengan yakin.
"Mas? Kamu ada dimana, Mas? Tolong aku," Suara Kinasih bergetar sambil dia terus berjalan lurus.
"Ay!" suara dari arah sebaliknya terdengar, sehinga menghentikan langkah kaki Kinasih.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください