Pagi hari, di ruang kerja Kinasih....
Di balik meja kerjanya, beberapa kali Kinasih menguap kecil. Dia merentangkan lurus kedua tangannya kearah atas, sambil melakukan peregangan.
"Sepertinya, aku butuh kopi untuk menghilangkan rasa kantukku," ucap Kinasih sambil menguap lagi dan sedikit menggelengkan kepalanya untuk mengusir rasa kantuknya.
"Semalam itu aku tidak bisa tidur nyenyak, ini semua karena pria gila itu? siapa dia sebenarnya? kenapa dia tiba-tiba mengganggu hidupku?" tanya Kinasih dalam hati sambil mengingat kejadian semalam.
"Apa perlu aku memberitahu Mas Bara, tentang masalah ini?" tanya Kinasih berpikir untuk menceritakan semuanya pada Bara, tapi ada keraguan dalam hatinya.
"Tok...Tok...Tok"
Ketukan pintu, membuat Kinasih segera menegakkan wajahnya. Pintu ruang kerjanya terbuka. Tampak wajah Bara muncul dari pintu.
Kinasih menatap pada Bara yang sedang tersenyum ke arahnya.