webnovel

KEHIDUPAN CINTA KINAYAH

Kembali pada Kinayah dan Kinasih yang berada disebuah kedai, mereka saling bercerita hingga tidak terasa hari sudah menjelang malam.

"Jadi… itu sebabnya kamu tidak begitu terkejut saat ada orang yang mengawasiku. Wah… bahkan kamu bisa memiliki ide seperti tadi," puji Kinasih yang baru saja selesai mendengar keseluruhan cerita Kinayah.

"Aku hanya tahu sebagian saja. Pak Damar sudah memperingatkan aku agar berhati-hati dan memastikan tidak ada yang tahu keberadaanku disini," jawab Kinayah dan masih terus mengamati wajah Kinayah.

"Aku sungguh senang sekali bisa bertemu denganmu, Aya. Kamu… sungguh mirip denganku," ucap Kinayah dan terus memandangi wajah Kinasih.

Kinasih sempat tersenyum mendengar ucapan Kinayah barusan.

"Itu semua karena kita adalah saudara kembar. Aku juga tidak pernah menyangka kalau aku memiliki saudari kembar," ucap Kinasih masih dengan pandangan tak lepas dari wajah Kinayah.

Kinasih meraih tangan Kinayah dan menggenggam erat tangannya.