webnovel

Jagain Zero dari dimensi lain?! (Part 2)

WARNING:

Enggak sesuai buat anak kecil kemungkinan adanya bahasa sedikit kasar jadi mohon jangan dibaca:)

Ultraman milik Tsuburaya bukan saya:)

Bahasa dicampurin sama Malay dan Indonesia jadi kalau enggak paham nanti author jelasin.

Boleh request apa pun dari author untuk cerita ini ya kayak ToD gitu.

Cringe atau nggak?

ENJOY CERITANYA!

-------------------------------------------------

Setelah memberitahu semua para Ultra, City pun bertemu dengan Ace di ruangan dapur untuk membantunya.

Ace: Hmm..Tho-

Author(City): Panggil City aja Pak Ace, nggak usah Panggil Thor. Anda kan lebih tua daripada saya:)

Ace: Baiklah, City. Kamu tahu Zero-chan suka sama makanan apa?

Author(City): Umm..Kalau saya, nggak pasti. Tapi apa kata bikin makanan yang Zero suka? Nggak silap saya, Zero itu suka makanan manis kayak permen atau kue gitu?

Ace: Baiklah, aku yakin Zero-chan suka sama kue ya.

Author(City): Ayo kita buat, Pak Ace!!

City dan Ace pun mula bikin kue yang disukai Zero.

( Zero-chanTwT Moga kamu suka ya sama kue buatan saya sama Pak Ace. )

Setelah 1 jam~

Author(City): Akhirnya selesai jugaTwT

Ace: Memang ambil masa 1 jam untuk buatin kue nya. Makasih ya, City. Kamu memang membantu😊

Author(City): Nggak papa juga, Pak Ace. Saya kan harus bantu para Ultra lain karna itu tanggungjawab saya:) Kalau gitu, saya permisi dahulu ya, Pak Ace.

Ace: Iya, hati-hati ya.

City pun keluar dari ruangan dapur. Dia pun tiba di lokasi yang akan Author(Lilac) menghantar Zero-chan.

Tiba-tiba, muncullah lohong yang dimana bisa teleportasi dari dimensi lain. City melihat Zero-chan yang baru aja keluar dari lohong itu.

Author(City): Zero-chan!!

City melambai-lambai tangannya agar bisa dilihat sama Zero-chan.

Zero(cewek): Kamu siapa?

Author(City): Ini aku City. Aku akan menceritakan kejadiannya.

Zero-chan pun menghampiri City. City pun menceritakan kejadian tersebut.

Zero(cewek): Ohh, gitu. Ehh, udah lama nggak ketemuTwT

Author(City): Ehh..aku udah lama nggak ketemu kamu baru 2 bulan loh-_-

Zero(cewek): Hehe:D

Author(City): Ayo, ikuti aku ke ruanganmu. Biarin aku bawa baranganmu itu ya.

City pun mengangkat begnya Zero-chan dan membawanya beserta Zero-chan ke ruangan khas.

Di Ruangan Zero-chan~

Zero(cewek): Wah!! Cantik banget>-<.

Author(City): Hehe😁Makasih ya, Zero-chan. Kebetulan ada ruangan ini dan masih bersih jadi Zero-chan boleh tinggal di bilik ini buat sementara.

Zero(cewek): Makasih, City! Aku suka banget sama ruangannya^^

Ouh, iya. Ada manga nggak soalnya aku suka bacanya?:)

City pun meletakkan barang Zero-chan di tempatnya lalu menjawab pertanyaan Zero-chan.

Author(City): Ada! Sebenarnya Geed suka sama Manga tapi dia nggak mahu lagi baca manga ini karna udah tahu ceritanya. Tunggu sebentar ya, aku ambil manga nya.

City pun keluar ruangan Zero-chan untuk ambil manga dan Zero-chan hanya melihat ruangan tersebut.

Zero(cewek): Ruangan ini cantik banget berbanding ruanganku di rumah.

Beberapa minit kemudian, City kembali dengan manga yang ada di tangannya.

City pun memberikan manga itu kepada Zero-chan.

Author(City): Maaf ya, Zero-chan. Manga nya hanya ada 3 aja.

Zero(cewek): Nggak apa-apa:)Aku simpan manganya. Malam nanti bisa baca manga nya. Boleh tunjukin aku tanah cahaya dimensi ini. Walau sama tapi pasti ada bedanya kan:)

Author(City): Iya. Ayo, Zero-chan!!

City dan Zero-chan pun mengelilingi tanah cahaya tersebut sambil berbicara dan tertawa bahagia.

???: Author!!!

City memandang ke arah pemanggil namanya beserta Zero-chan dan ternyata itu Zero.

Author(City): Zero?? Kau buat apa di sini?

Zero: *nafas tercungap-cungap*

Zero(cewek): Tarik nafas bisa nggak?

Zero pun menarik nafasnya dengan perlahan dan berbicara.

Zero: Apalagi kalau bukan ingin bertemu sama diriku yang versi cewek ini.

Zero(cewek): Oh, iya. City, kau tahu nggak dimana Izumi soalnya aku nggak lihat dia sama sekali.

Author(City): Ah! Izumi lagi berehat di rumah karna dia kena sakit demam panas. Makanya nggak bisa datang.

Keadaan Izumi~

Izumi: HACHU!! HACHU!! Kok ada yang manggil nama aku- HACHU!!

Izumi nggak habis bersin akibat penyakitnya itu.

Kembali ke keadaan sebelumnya~

Zero: Zero-chan!! Mahu bertarung tidak??

Zero(cewek): Mahu dong! Ayo!

Author(City): Ehh, Zero-chan..Sebaiknya kita-

Belum City sempat bicara, Zero-chan serta Zero udah hilang dan nggak tahu di mana.

Author(City): Waduh!! Ini Si Zero nya gimana sih?!

Keadaan Zero sama Zero-chan~

Zero Serra Zero-chan udah ada di tempat bertarung mereka dan bersedia untuk bertarung.

Zero: Aku nggak akan biarin dirimu menang!!

Zero(cewek): Aku juga!!

Zero dan Zero-chan pun mula bertarung dan menumbuk antara satu sama lain. Mereka berdua menggunakan Wide Zero Shot dan akhirnya jatuh.

Zero: Boleh tahan juga ya.

Zero(cewek): Ayo, kita tamatkan semuanya!!

Mereka berubah kan diri mereka kepada Strong-Corona-Zero dan menggunakan Strong-Corona-Attack untuk memberikan pukulan antara satu sama lain.

Mereka pun jatuh akibat kepenatan.

Zero: Nggak bisa. Kau meski cewek, kau ternyata kuat kayak diriku.

Zero(cewek): Iya, aku juga.

Author(City): Sini, rupanya kalian!

Zero dan Zero-chan memandang ke arah City.

Zero: Maaf ya, gua teleport dia ke sini.

Zero(cewek): Hehe:D

Author(City): Astaga..Kalian ini. Zero-chan, ayo! Aku mahu tunjukin kamu sesuatu.

Zero: Aku bisa ikut nggak, Author?

Author(City): Bisa.

City pun membawa Zero dan Zero-chan ke rumahnya Ace.

Author(City): Pak Ace! Aku udah bawa Zero sama Zero-chan ini.

Ace pun langsung membawakan kue serta permen atau coklat yang diminati sama Zero.

Zero: Wah! Kue dan permen serta coklat favoritku! Makasih ya, Paman Ace!

Zero-chan yang melihat itu langsung berbicara..

Zero(cewek): Makasih ya, umm..

Ace: Paman Ace aja. Anggap aja aku ini kayak pamanmu di dunia mu. *senyum*

Zero(cewek): Makasih, Paman Ace!

Zero dan Zero-chan langsung memakan kue dan permen serta coklat nya dengan gembiranya.

City sama Ace hanya bisa tertawa melihat kelakuan Zero sama Zero-chan yang memang udah mirip personaliti mereka.

TO BE CONTINUE..

-------------------------------------------------

960 words

Maaf ya, saya janji mahu bikin 4 chapter pada Lica_Star tapi saya nggak ada idea untuk chapter seterusnya serta ini jugaTwT Jadi saya upload 3 chapter aja:)