"Bunda!" tegur tuan Smith kepada istrinya.
"Loh kok jadi Bunda yang-"
"Sebaiknya Bunda lihat keadaan Audy dan ajak ia bicara... Bukankah kalian jarang memiliki momen seperti itu?" potong Ayah dengan tenang.
"Baik, Yah!" jawab Bunda cemberut.
Beliau terlihat kehilangan kata- kata. Karena apa yang diucapkan oleh suami tercintanya adalah kebenaran. Sebagai ibu, ia jarang menghabiskan waktu bersama putra dan putrinya. Kemudian nyonya Smith bangkit berdiri dari atas sofa. Ia segera berjalan menuju pintu keluar, meninggalkan suaminya berbicara empat mata dengan Rey.
Nyonya Smith menyetujui hubungan Rey dan Audy. Namun, setelah mengetahui alasan putrinya jatuh sakit. Ditambah pemuda itu pernah mempermainkan hati putrinya. Ia mulai terlihat tidak menyukainya. Apalagi ketika mendengar Rey berencana mengatur semua masa depan Audy yang seharusnya menjadi hak penuh gadis itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください