webnovel

KAU WANITAKU

VOLUME 1 TAMAT Warning!!!! Novel ini ada beberapa kata-kata umpatan, vulgar dan adegan kekerasan. Mohon bijak memilih bacaan. Ambil yg baik tinggalkan yang buruk. Kisah perjalanan Alivia seorang gadis desa berusia sembilan belas tahun yang terpaksa harus merantau ke kota demi menjalankan amanat dari Almarhum Ayahnya. Dia yatim sekarang. Ayahnya berpesan untuk mencari sahabatnya di kota metropolitan yang bisa membantu biaya melanjutkan pendidikannya dan mencarikan jodoh untuknya. Siapa sangka jika dalam pencariannya itu, dia harus berhadapan dengan situasi yang hampir saja membuat dia kehilangan kehormatannya. Dia dipertemukan dengan Adyastha Prasaja, laki-laki yang terlibat dalam Human Trafficking. Yang akhirnya membuat dia terkurung di dalam sangkar emas. "Aku akan berubah jadi jagoan saat itu berhubungan dengan harga diriku. Aku tidak akan membuka auratku pada siapapun yang bukan mahramku. Aku akan menjaganya walau aku harus bertaruh nyawa. Aku lebih baik mati dari pada kehilangan harga diriku. Kamu paham?" (Alivia) "Lagi pula tidak akan ada yang tertarik dengan tubuhmu. Kurus kerempeng. Dada rata. Jangan sok kamu." (Adyastha) Hingga suatu saat Adyastha menganggap Alivia sebagai pengkhianat. Dan untuk membuktikan dia tidak bersalah, dia harus menikah dengan Adyastha. Pernikahan seperti apa yang akan dijalani Alivia dan Astha nantinya? Sanggupkah Alivia mengembalikan Adyastha ke jalan yang benar di tengah tekanan dan bahaya? ikuti kisahnya ya. Visual dan videonya ada di IG ANESHA_BEE atau Youtube Anesha_bee. mampir ya. :) *Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.*

ANESHA_BEE · 都市
レビュー数が足りません
233 Chs

MENYUSUP

Setelah beberapa lama kemudian, motor yang ditunggangi oleh Astha dan Rafelo sampai juga di depan rumah itu. Suasananya dari luar tampak sepi. Tapi setelah diperhatikan, tenyata banyak penjaga yang berpakaian serba hitam di halaman rumah. Mereka tampak serius dan tidak ada yang bercanda tawa. Semuanya berdiri tidak ada yang duduk santai.

"Tunggu di sini." Astha menyuruh Rafelo tetap diam. Sedangkan dia dengan santainya mendekati rumah itu.

"Tuan jangan." Rafelo melihat Astha membalurkan kamera cctv dengan selai kacang. Yang mungkin sudah disiapkan Astha dari rumah.

Astha kemudian menyuruh Rafelo untuk menjauhi rumah itu. "Kamu pergi ke arah sana. Ponselnya jangan sampai mati. Aku akan mengalihkan perhatian mereka. Pergilah yang tidak terjangkau oleh mereka."

"Baik Tuan. Hati-hati ya Tuan. Jangan sampai ketahuan." ucap Rafelo sebelum dia menuntun seperda motornya menjauh dari lokasi.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください