Setelah Prasaja pergi, Alivia kembali masuk ke dalam kamarnya. Jam kini sudah menunjuk pukul satu dini hari. Banyak kejadian hari ini yang membuat Alivia terkejut. Sebuah kenyataan yang sulit untuk dipercaya. Leon yang selama ini dia cari tiba-tiba muncul di depannya. Dan siapa sangka jika Leon ternyata adalah ayah dari suaminya.
Alivia merenung di atas ranjangnya. Sambil memeluk guling sama sekali belum bisa memejamkan mata. Rasanya masih sangat sulit dipercaya.
"Pak Leon adalah Naroleon Prasaja. Teman Bapak sekaligus ayah Tuan Astha. Kenapa semuanya jadi seperti ini? apa semuanya memang sudah direncakan dengan rapi? Kenapa Pak Leon tega membiarkan aku hidup menderita waktu itu dengan Tuan Astha? kenapa?" bisik Alivia. Dia tidak tahu harus bagaimana menghadapi ini semua. Belum lagi tentang kembaran yang dimaksud Leon. Kenapa Ayahnya selama ini tidak pernah cerita kalau dia punya kembaran.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください