webnovel

Bagian 2

Hari berganti,,,

"krrrriiiiinggggg,,,krrrriiiiingggg" Alarm Lea Berbunyi.

Tidak sama Seperti biasa, hari Ini Lea Terlambat bangun Untuk ke sekolahnya.

" Astaga mati gue.!! " Sambil terkejut melihat Jam yang menunjukan Pukul 7:30

Lea segera Bergegas Bangun dari tempat tidurnya, Dan Ke kamar mandi, setelah selesai mandi dia siap siap kesekolah, sungguh hari ini Untuk pertama kalinya Lea terlambat kesekolah.

" Ma Kenapa Mama Nggak Bangunin Lea Ma??.." kata Lea Sambil Berlari menuju Meja Makan.

"Mama Bangunin Kamu sudah satu Jam Yang lalu Lea, kamunya Ajah yang Nggak bangun-bangun, ngapain sih semalam Kok sampai Kamu bisa telat bangun kayak Gini?? Kamu Asik Nulis Lagi? Sampai Larut malam Lea?" Tanya Mama lea..

"Nggak Kok Ma,," ujar Lea.

"Hmm, Ya sudah Cepat sarapan lalu kita berangkat sudah Terlambat kamu" kata Mama Lea.

"Oke ma, Kita Jalan Ajah sekarang Ma aku udah kelar kok sarapan-nya" Kata Lea.

Lea Dan Mama-nya Pun berangkat Seperti biasa Vina dan Ronald selalu Menunggu Lea Di depan sekolah,

" Tumben Yah udah jam segini Lea Belum nyampe juga Ke sekolah anak itu kan Nggak pernah terlambat, dia selalu tepat waktu,tapi kali ini kok telat yah,," Kata Vina

" Iya Nih Tumben banget, apa Jangan- jangan Lea Sakit gara gara Terkena lemparan bola basket kemaren yah??" Kata ronald Dengan raut wajah bingung.

Kebetulan Ketika vina dan ronald sedang membicarakan tentang Lea, Bima tak sengaja Mendengar sepintas Pembicaraan Mereka, Bima-pun Mulai Merasa sangat bersalah pada Lea gara-gara dia Mungkin skarang Lea sakit sampai tak masuk sekolah,

" Apa Benar Yah cewek itu sakit? Aduh Jadi ngerasa bersalah banget gue,, " Ujar bima sambil menatap ke arah Vina dan ronald

Namun Tak Lama Kemudian Lea-pun sampai Kesekolahnya, Ronald Dan Vina Merasa Senang Karena Lea Telah Sampai Dan Tidak Kenapa-kenapa, yah Tentu Itupun yang di rasakan Seorang Bima Dia merasa legah karena Lea Ternyata tidak apa-apa, diapun Menghilangkan rasa bersalahnya Terhadap Lea,

" Lea kita Kira Lo sakit tau nggak Gara-gara kena Bola Basket kemarin" kata Vina

" Nggak Kok hari ini itu Gue Telat bangun ajah Makanya Gue terlambat," jawab Lea

" Oh Terus Gimana Kepala Lo yang kena Bola Kemarin baik-baik aja Kan??" Tanya Ronald

" Baik Baik aja kok " jawab Lea

Mereka Berbincang bincang sambil berjalan Menuju Kelas, Ketika Mereka Sedang berjalan, jalan Mereka Dihalangi Oleh reina Dan Kedua teman perempuannya.

"Heh siswa Baru " Kata Reina sambil berjalan ke arah Lea Vina dan Ronald

" Kenapa? " Jawab Lea Sambil mengangkat Wajahnya dan Menunjukan Keberaniannya

" Wah wah Lo kayaknya Nggak Takut nih sama Gue, Besar Juga Yah Nyali Lo," ucap Reina Dengan Sombongnya

" What? Gue? Takut sama Lo? Nggak Salah? Buat apa Gue takut sama Orang kayak Lo? Ratu Aja bukan" kata reina

" Dengerin gue, Lo Jangan Sok Kecantikan " ucap reina

" kenapa Kalau Gue cantik? Lo merasa tersaingi? Lo iri?, Dengerin gue yah cantik dan tidaknya Gue nggak Ada Hubungan dan urusannya Sama Lo" balas Lea

Seketika Reina Mulai Kesal terhadap Lea, karena Sebelumnya Tidak Ada Yang berani Melawan Reina Seperti itu,

" Gue jadi Bingung Punya Masalah Apa Sih Lo sama gue??, Dari kemarin lo gangguin gue" tanya reina.

" Gue Nggak Suka Lo Sok Kecantikan dan Sok cari Perhatian Di depan Bima Yah," kata Reina

" Ha? Bima? Hei gue aja nggak Kenal Sama Dia Apalagi mau Sok Aksi di depan Dia Mata Gue Belum Buta, Gue masih Waras, gue Bukan Lo Yang Murahan Dan suka Cari sensasi di depan cowok , Lo itu Gak jelas Tau nggak!!" Kata Lea dengan Wajah Kesal

" Satu Lagi Gue Bukan kayak Yang lain orang Lemah Yang Bisa Lo tindas sesuka Hati Lo Inget Itu! " Kata Lea Sambil berjalan Pergi

Reina-pun Mulai Marah dan sangat Kesal Atas Tindakan Lea Itu,

" Rei kayaknya Lo Bakal Punya Musuh Baru Tuh" ujar salah satu Teman Reina.

Reina Pun berfikir untuk Membuat Perhitungan Kepada Orang Yang berani Mempermalukan dan Membantah dia Yaitu Lea.

Beranjak dari Reina, satu sisi Lea Dan Kedua Temannya Itu berjalan Menuju kelas.

" Lea Lo brani banget sama dia Lea Lo nggak tau yah dia Itu Cewek Terpopuler di sekolah ini katanya Di sekolah Ini nggak ada siswa yang berani menentang dia," ucap Ronald

" Itu orang Lain Dan Nggak Untuk gue!! gue Bakal Ngerubah Itu semua, agar nggak ada Lagi Yang Berbuat Seenaknya Terhadap Orang lain apalagi orang lemah," kata Lea Sambil Berjalan menuju kelas

"Itu baru teman Gue , Gue setuju sama Lo dan Gue dukung Lo" kata Vina sambil memegang pundak Lea

Jam Pelajaran Pun tiba, pak guru telah Masuk Ke kelas, dan Mengajar pak guru membuat Beberapa Kuis Untuk Lea Dan teman teman di kelasnya,

" Anak anak, Bapak Akan membuat Kuis , barang siapa Yang salah Maka dia Boleh berdiri di belakang " Kata Pak guru

pertanyaan Demi pertanyaan Di Lontarkan kepada murid murid, Hingga yang tersisa Hanya Ronald dan Lea, mereka Berdua Murid yang Pandai, Di Saat pertanyaan Terakhir Di lontarkan Lea Berhasil menjawab dengan benar Dan Ronald Salah, pada Hari itu pemenang Kuis itu adalah Lea, semua orang bertepuk tangan Atas Kepintaran Lea termasuk Pak guru.

Jam Istirahatpun Tiba, seperti biasanya Lea Mengeluarkan Buku Kesayangannya Itu, dia Mulai Menulis , dan Merangkai Kata Kata yang Indah.

" Langit Bisakah Aku menjadi dirimu, menjadi Luas dan Biru. Namun, Kupikirkan kembali Tak selamanya Langit Itu biru, Sewaktu Akan datang Hujan Maka dia Akan Berubah Menjadi Hitam dan menurunkan hujan, ku sadari Begitupun dengan Hidup, Sewaktu waktu kita-kan Menjadi orang yang sangat bahagia tapi ketika Duka Melanda, air Mata Pun jatuh."

Itulah yang ditulis Lea Dalam Bukunya itu, setiap kata Indah Di untainya Di Dalam Buku itu, syair syair Indah yang membuat setiap Pembacanya Merasakan kedamaian membuat seolah olah Selalu Mengingatkan kita akan Hidup ini.

"Braak" bunyi pukulan meja.

"Hei Serius amat sih, nih gue bawaiin Minum buat Lo, Lo Nggak Ke kantin buat istirahat Makanya sebagai teman yang baik Gue Beliin Lo Ini" kata Vina sambil memberikan minuman yang di bawanya

" Eleh Teman Yang Baik" kata Ronald yang mengejek Vina

" Skali lagi Lo ngeledek gue Tulang rusuk Lo Gue Patahin mau?" Kata Vina Yang mengancam Ronald

" Baperan amat sih" kata ronald kembali mengejek vina

Mereka-pun saling mengejek dan tertawa Bersama persahabatan mereka sangat Indah, tatkala Mereka Saling Menyayangi satu dengan Yang lain, mereka Juga Akan Saling membantu.

Ketika sedang bercanda Dan tertawa Tiba-Tiba Lea Terpikirkan Akan Satu Hal, Yaitu Anak-anak Di jalanan Itu, dia berfikir untuk Membantu mereka Mendapatkan Pendidikan.

" Guys, Gue pengen Lo berdua Bantuin Gue" Kata Lea

" Bantuin Apa Le? " Kata Ronald

Lea-pun menceritakan semuanya Tentang Anak Anak Jalanan yang Kemarin ia Temui di Jalanan, dia Begitu merasa Ibah dan kasihan terhadap mereka, Lea merasa di usia Mereka Yang seperti itu mereka Tidak Pantas Untuk Bekerja Keras,

mereka Seharusnya Ada Di Sekolah dan Belajar mendapatkan Ilmu untuk masa depan mereka, tapi Lea-pun berfikir tak ada Sekolah gratis bagi Mereka, mungkin itu sebabnya mereka tidak bersekolah.

Lea dan kedua sahabatnya Itu Membuat rencana untuk membantu Agar Anak Anak itu tetap mendapatkan Pendidikan Mereka, agar mereka Bisa Membaca dan menulis tanpa Harus mengeluarkan Biaya Sekolah.

Rencana Mereka-pun dimulai dengan Mengumpulkan Beberapa Buku- Buku tulis, buku buku cetak, pena Dan Keperluan belajar yang Lainnya.

Setelah Mengumpulkan Semuanya Mereka Pulang kerumah masing masing dan bersiap Untuk Melakukan rencananya di Esok hari.

Sesampainya di rumah Lea-pun Duduk di meja belajarnya Dan Mulai menulis rangkaian kata kata Pada Buku biru-nya Itu.

" Yang Ku rangkai, akan Ku Jalani , Ku ingin semuanya Berjalan sempurna, dan Ku Ingin Melihat Perubahan Yang Besar terjadi "

*----------Lanjut Part 3😇------------*