webnovel

bab 2 pernyataan rasa

kalian tau malam para pasangan? Great! Malam minggu.Malam minggu pertama semenjak perkenalan mereka yang tentunya pertemuan sebelumnya hanya perkenalan biasa yang di manfaatkan Nhya untuk kenal dekat dengan teman - teman lelaki itu.

Oh iya. Nama lelaki itu Arfan kelas 10 SMK kejurusan sama dengan tingkatan Nhya.

Pada saat itu mereka hanya mengandalkan SMS dan Telfonan untuk bertukar kabar satu sama lain.

Dalam perkumpulan Arfan dengan teman-temannya untuk membahas malam minggu nanti mereka merencanakan untuk menghabiskan malam di room karaoke yang tentunya banyak pengikut. "Tapi bro, Gua pengen ngajakin gebeten Gua buat ikut sama kita-kita sekalian ada yang pengen gua sampaiin ke dia"Selah Arfan saat rencana itu di buat. Beberapa diantara mereja yang tidak setuju untuk mengikutsertakan gebetan Arfan, tapi diantara mereka angkat bicara dengan tegas "Nggak pape sih lo ngajak gebetan lo, asal nggak rese aja kek perempuan di luar sana". "sip deh! Gua jamin" jawab Arfan secepatnya.

Malampun datang,tapi sayangnya Nhya tidak mau gabung dengan teman-teman Arfan karena mereka semua perokok dan peminum yang buruk saat mabuk. "Nggak ah! Gua nggak ikut kalau dalam room penuh asap, gua nggak kuat sama asap rokok"Tolak Nhya saat Arfan mengajaknya keluar.

"Nggak! Tenang aja! Ada gua kok yang bakalan ngejaga lo selama di room. Atau lo sekalian ajak Ima aja buat gabung supaya lo nggak terlalu kesepian"Saran Arfan yang masih kiuh-kiuh bujuk Nhya buat ikut . "kalau lo setuju ntar gua jemput lo jam 20:00 malam, dan gua harap lo nggak ngecewain gua" sambung Arfan dengan cara penegasan yang sulit Nhya tolak.

Nhya berdandan secantik mungkin yang ia bisa, semenarik mungkin agar tidak mengecewakan gebetannya Arfan. "Gua udah siap nih. Ima juga udah siap, tapi sayang banget nggak ada kendaraan disini. Jadi gimana dong?! "Keluh Nhya yang masih mencari alasan untuk tidak ikut serta malam itu. "Tenang aja! Ntar gua jemput lo, tapi kayaknya kita harus boncengan tiga deh kesana soalnya anak-anak udah nungguin di room" Arfan menyelah alasan Nhya dengan cepat.

Yah mereka berangkat boncengan tiga (Cabe-cabean) istilah saat itu. Sayangnya mereka harus nunggu lebih lama lagi untuk dapetin Room kosong. "Menunggu lagi. Hidup gua mungkin emang tentang menunggu dan akan terus seperti itu"Bisik Nhya pada sahabatnya Ima. "Yah sabar aja kali lo! Ntar lo juga bakalan seneng udah nunggu,lo bakalan dapat kejutan manis malam ini"Bujuk Ima yang sudah melihat raut jengkel Nhya yang biasanya bakalan bawa malapetaka.

Usai menunggu selama 2 jam. Yah 2 jam bukan waktu yang sebentar bagi anak muda pejuang kesenangan,Room di buka. Room sempit dengan banyak penghuni,room sempit dengan banyak asap rokok, room sempit dengan anak muda yang hobby goyang. Ketika room penuh dengan asap rokok, dada Nhya seakan meledak karena terlalu sesak dan meminta sahabatnya untuk mendekat lalu bersandar. "Hy lo Arfan nggak peka banget sih! Udah liat sahabat gua tepat gini karena asap rokok, masih aja lo santai ngisap rokok. Tawarin pundak kek buat dia nyandar!"Cerocos Ima pada Arfan yang tidak pernah peka akan situasi. "Apaan sih lo! Siapa juga yang mau nyandar sama Arfan? Ogah! "Penyakit Nhya kambuh sok jual mahal padahal dalam hati pengen banget nyandar di bahu gebetan tampannya.

pertengahan acara musik sengaja di hentikan karena katanya ada pengumuman penting dari Arfan.

"Nhya?! Mungkin kita belum lama kenal, tapi sedikit banyak yang gua tau tentang lo dan mungkin lo juga gitu ke gua. Mungkin kebanyakan sifat buruk gua yang lo tau, tapi percaya deh! Gua bakalan usahain kebahagiaan lo dengan cara apapun. Lo mau nggak jadi pacar gua? Dan gua harap lo mau nerima pernyataan cinta gua yang gua ungkapin di hadapain teman-teman gua sekarang"Ungkap Arfan.

"Ya ampun mimpi apaan sih gua semalam dapat pernyataan cinta gini? "bisik Nhya dalam hati. "Iyya gua mau jadi pacar lo" Ungkap Nhya pada pernyataan cinta Arfan.

Malam itu mereka resmi jadian dan malam minggu berjalan sangat membahagiakan bagi pasangan baru tersebut.