bab 1 pertemuan

katakan yang paling jelek dan tidak terurus, namun dengan penampilan yang seadanya tidak menjadi alasan mendapatkan lelaki yang jauh lebih tampan dari para sahabatnya. " Tampan? untuk apa jika hanya makan hati setiap harinya" Nhya bergumam sendiri mendengar ocehan para sahabatnya. Namun setelah menjalin kisah dengan pacar terakhirnya yang menurutnya begitu menyesakkan yang menerimanya hanya karena kasihan terhadapnya, dia menerima saran dari salah satu sahabatnya Ima untuk berkenalan dengan anak SMK tetangga. Cinta merekapun di mulai dengan pertemuan aneh dan sederhana, pertemuan yang kikuk dan menyebalkan. Apa lagi yang bisa di lakukan pertemuan pertama oleh para anak SMA selain di pinggir jalan di bawah pohon rindang?! mereka memulai percakapan yang seadanya, bertukar nomor dan saling tersenyum satu sama lain hingga pertemuan selanjutnya di lakukan sampai mereka akrab satu sama lain.

Pertemuan tersebut sedikit banyak membuat Nhya mengenal lelaki tersebut. Lelaki angkuh, sombong, hobby minum, dan perokok membuat Nhya enggan untuk melanjutkan kisah tersebut. "Tapi sayang banget kalau di sudahin, toh juga sudah sejauh ini. Mungkin perlahan dia bisa berubah" Nhya selalu bergumam sendiri dan mungkin itu salah satu penyakit Nhya yang susah di sembuhkan berdialeg sendiri.