webnovel

Kakak Tertua yang Kaya Raya Berkuasa Mutlak

Pendahuluan 1: Penduduk desa, ketika menyebut Zhuang Qingning yang tak punya orang tua, lalu jatuh sakit dan memilih hidup sendiri daripada diasuh oleh keluarga pamannya, mereka mendesah dan menggeleng-gelengkan kepala, berpikir dia sedang merintis jalan menuju kematian. Namun siapa sangka, dia memulai bengkel, membeli toko, membangun rumah, hidup nyaman memelihara anjing dan kucing, dan setiap orang yang mendekatinya berkembang secara finansial? Penduduk desa: Apakah terlambat untuk mendapatkan belas kasihan dari Dewa Kekayaan sekarang? Menunggu jawabanmu, ini cukup mendesak...... ---- Pendahuluan 2: Semua orang di ibu kota mendesah kagum atas keberuntungan Pangeran Qi, yang kecantikannya tiada tara, karena dia mengikuti keinginan ratu almarhum dan menikahi seorang gadis desa biasa, sehingga melepaskan pernikahan ideal. Namun siapa sangka, sang pangeran begitu memperhatikan istrinya, menghabiskan kekayaan untuk membuatnya tersenyum, melanggar perintah hanya untuk melindunginya, benar-benar berperilaku seperti pria yang jatuh cinta...... Semua orang: Permisi, apakah terlambat untuk mulai mendukung pasangan ini sekarang? ---- Kisah ini tentang seorang wanita desa yang tumbuh langkah demi langkah, menghadirkan kehangatan, keceriaan, menghadapi jalan berduri dan keberhasilan yang menyenangkan, di mana para kekasih akhirnya menikah, dan ada pembalasan bagi kebaikan dan kejahatan.

Tea Warm · 一般的
レビュー数が足りません
369 Chs

Bab 229: Proses Berpikirnya Benar

"Lihat jika ini bisa dilakukan..."

Dong Dazhu tidak menyembunyikan apa pun, dan menceritakan semua pemikirannya serta alasan-alasan umum kepada Zhuang Qingning.

Mereka sering berinteraksi, dan Zhuang Qingning tahu bahwa Dong Dazhu adalah orang yang langsung dan jujur, dapat dipercaya dan metodis. Namun sepupunya...

Zhuang Qingning tersenyum samar dan berkata: "Kakak Dong, ini bukan perkara kecil. Kita perlu mendiskusikannya secara mendalam sebelum mengambil keputusan. Saya tidak bisa menjanjikan apa pun saat ini."

"Untuk orang lain, mungkin tampak seperti menjual tahu. Sebagai penggiling tahu, jika ada yang bersedia membeli darimu atau bahkan membuka toko untuk menjual produkmu, kamu seharusnya bersyukur. Tapi tahu tidak seperti kacang atau gandum. Itu bukan sesuatu yang bisa kamu simpan di rumah dan senang-senang saja ketika ada yang datang untuk membeli."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください