Ruang tempat minum teh yang biasanya santai dan menenangkan tiba-tiba berubah menjadi panas. Semua itu karena pertengkaran ayah dan anak perempuannya. Pemuda yang berada di sana bagaikan sebuah pajangan yang hanya menonton perkelahian itu.
"Kamu bisa yakin dari mana kalau Ubay tidak butuh seorang ayah? Kamu anak perempuan jadi tidak tahu bagaimana sosok ayah sangat penting untuk mereka....!" dengan wajah yang marah pria paruh baya itu memukul-mukul meja sambil menatap tajam anak perempuannya yang keras kepala.
"Ayah bisa panggil sendiri Ubay dan bertanya langsung padanya...." tantangan itu langsung di terima oleh ayahnya
"Sarah.... kamu yakin dengan jawaban yang akan di berikan Ubay?" tanya pria muda yang berada di sampingnya
"Tenang aja Bayy walau prediksi aku lima puluh berbading lima puluh tapi hati aku rasanya tenang...." mendengar jawaban tak pasti dari Sarah Bayu menghela nafas panjang karenanya. Beberapa menit kemudian Ubay kembali dengan kepala pelayan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください