webnovel

Judgment and The Beginnings

Seorang pengangguran bernama Ryoda Tatsuya, yang memiliki hobi membenci orang-orang namun ditakdirkan untuk melindungi populasi manusia dari kiamat. Namun mampukah dia melindungi umat manusia?

LoyalFace · ファンタジー
レビュー数が足りません
49 Chs

Chapter 5 – Pekerjaan Baru

Malam sepi, masih didampingi oleh Bulan yang menyinari Dunia ini. Umat manusia masih terus bertahan menghadapi serangan dari para monster yang memburu mereka. Tidak ada kata menyerah…tidak ada kata merelakan…umat manusia terus bertempur untuk melindungi ras mereka.

Namun, para Dewa sepertinya merahasiakan sesuatu dari umat manusia.

Sudah 1 tahun berlalu…Sejak kejadian itu aku, Ryoda Tatsuya kembali menjadi pengangguran jenius. Sekarang, banyak pekerjaan yang memerlukan Fighters. Jika pun ada pekerjaan lain, maka itu adalah menjadi pembantu Fighters (support). Menjadi support tidak lah mudah, kau akan ditugaskan untuk membawa barang-barang mereka, mencuci pakaian mereka, dan memasak untuk mereka.

Ada juga beberapa kasus dimana Fighters meninggalkan support mereka untuk dijadikan tumbal agar mereka bisa melarikan diri…sungguh sebuah tindakan pengecut. Namun tidak semua Fighters begitu. Sekarang aku hidup dengan Tunjangan biaya hidup dari Pemerintah Dunia.

"Menyedihkan sekali hidup ku ini…tapi setidaknya aku masih bisa bertahan hidup dengan biaya itu" inilah yang selalu kupikirkan.

Aku sudah berusaha untuk mencari pekerjaan, namun tidak satupun yang kutemukan cocok untukku, jikapun ada pekerjaan selain menjadi support…aku pasti tidak akan diterima. Ini semua karena "The 7th Judgements", era dimana umat manusia harus terus bertahan dari perburuan para monster.

"Apa yang harus kulakukan…jika aku terus menjadi pengangguran, maka pemerintah akan memutuskan tunjangan biaya hidupku dalam waktu 2 tahun…tapi jika aku bekerja, maka aku akan menjadi support dan bertemu para monster itu lagi" ujar ku memikirkan.

"hahh….." aku menghela nafas.

"Baiklah…akan kuputuskan aku akan menjadi seorang support apapun resiko nya…ini demi biaya hidupku" ucapku dengan ekspresi masam.

Keesokan harinya…

Waktu menunjukkan pukul 14.00 siang, aku pun berangkat menuju kantor Asosiasi Fighters untuk mendaftarkan diri sebagai support. Oh iya aku lupa mengatakannya, aku sekarang tinggal di Central City. Di kota inilah para Fighters berkumpul untuk mengambil misi dan menerima upah.

Sesampainya dikantor Asosiasi Fighters, aku pun segera menuju tempat pendaftaran.

"Permisi, saya Ryoda Tatsuya ingin menjadi Support" ucapku kepada admin.

"Iya, terima kasih atas partisipasinya…Ini formulir pendaftarannya. Anda harus mengisi formulir ini terlebih dahulu untuk menjadi seorang Support" Ucap wanita itu.

5 menit berlalu, dan aku baru saja menyelesaikan pengisian formulir. Kemudian aku menyerahkan formulirnya dan beberapa saat kemudian aku mendapat persetujuan menjadi seorang support. Dan, hanya dalam waktu beberapa menit saja, aku langsung mendapat pekerjaan sebagai Support seorang Fighters dengan bayaran Rp 3.000.000. Bayarannya memang lebih kecil dari pekerjaan ku sebelumnya. Namun, setidaknya kini aku mendapat sebuah pekerjaan dan bayaran.

Aku akan mulai bekerja besok bersama Fighters yang telah memilihku. Aku pulang dengan wajah yang sedikit senang, namun tiba-tiba aku kepikiran sesuatu dan semoga saja aku tidak menjadi beban bagi mereka.

Sesampainya dirumah, aku kemudian mandi dan menyiapkan peralatan untuk bekerja besok. Namun sepertinya peralatan ku sudah lusuh dan rusak…akibat selama setahun terus menjadi pengganguran, aku membuka sebuah "skill baru" dalam diriku, yaitu Menjahit. Ku jahit semua bagian yang rusak dari tas dan jaket ku.

30 menit berlalu…dan semua persiapan selesai.

Waktu menunjukkan pukul 23.00 malam, inilah waktu yang tepat untuk ku melalukan kebiasaan ku dalam setahun ini, yaitu pergi ke Balkon…baring dikursi santai dan memandang ke-arah bulan dan bintang-bintang.

Aku sungguh menikmatinya, pemandangan ini begitu indah…langit yang dipenuhi oleh tebaran bintang-bintang kerlap kerlip dan terangnya bulan malam ini disertai dengan kesunyian malam…telah membawaku terlelap dalam tidur nyenyak.