Mas ini masih sore dan banyak orang, kamu ngawur" ucap Shafa seraya menyingkirkan tangan Devan dari balik kemeja nya yang berantakan.
"Aku hanya memberikan jawaban apa yang kamu tanyakan," ucap Dev nakal seraya melajukan kembali mobil nya.
"Maksud nya?"
"Apa rasanya tadi?" Tanya Dev.
Shafa enggan menjawab pertanyaan sang suami.
Wajah nya memerah menahan malu, ia terdiam memilih diam tidak meladeni pertanyaan sang suami. Ia begitu gugup karena baru saja ia begitu menikmati ciuman dan sentuhan itu meskipun hanya sesaat.
Rasa nikmat itu sungguh-sungguh sangat meresahkan. Batin nya.
"Kenapa ku bersikap manis banget akhir-akhir ini?" Tanya shafa
"Mau minta tanda tangan" jawab Devan sengaja memancing reaksi Shafa.
"Ya" jawab Devan singkat.
"Kamu mau menikah lagi?"tanya Shafa yang langsung berpikir jika sang suami ingin menikah lagi.
"Haha, kamu cerdas, kalau iya apa kamu mengizinkan?" Ucap Devan
"Tentu saja...." Jawab Shafa menggantung kata-kata nya.
"benarkah?" tanya Dev
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください