83 Mimpi

Shafa meraih ponsel nya yang tergeletak di lantai mobil itu lalu menekan tombol hijau ketika suara terdengar suara panggilan terdengar nyaring dari dalam ponsel nya.

"Aku sudah sampai di kafe ya?" Ucap Andi.

"Iya mas" kata Shafa.

"Jangan lupa, aku nggak jadi pakai baju merah, tapi pakai baju pink dengan tompel di pipi" canda Andi.

"Ya baik lah pak Andi, apa masih ada kutil di hidung bapak?" Shafa membalas candaan Andi.

Devan kembali merebut ponsel Shafa lalu melempar nya ke lantai mobil. Devan tidak suka melihat keakraban yang di tunjukan oleh Shafa dengan pria lain.

Jalanan yang super macet membuat kedua nya lebih lama untuk sampai ke tempat tujuan meskipun sebenar nya jarak nya tidak terlalu jauh

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

avataravatar
次の章へ