"Beraninya kamu bilang ayah egois?" muka Defri memerah menahan amarah.
"Kami sudah dewasa, tak seharusnya ayah mengatur kami. Uda sudah cukup dewasa untuk menyelesaikan masalahnya. Biarkan uda menyelesaikannya dan jangan ayah desak untuk menceraikan Ria."
"Tahu apa kamu masalah dewasa? Jika kamu dewasa maka kamu sendiri bisa cari pasangan bukan dijodohkan," balas Defri sengit.
"Ayah aku bukannya tidak bisa cari sendiri tapi...."
"Sudahlah kalian jangan bertengkar karena aku," hardik Iqbal muak. Ia mengamuk dan melampiaskan amarahnya. Iqbal bahkan membanting meja.
"Iqbal kamu berani bicara keras sama ayah….." Dada Defri sesak. Untuk pertama kalinya Iqbal menghardiknya karena Ria. Hatinya sangat terluka.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください