webnovel

Nyuruh Kamu Nemenin Makan Siang

Alesia menundukkan kepalanya dan masih tetap memegang bibirnya sementara Coki masih memeperhatikan Alesia dengan senyum sumringah tapi Coki belum mengendarai mobil lalu bertanya ke Alesia

"Sayang apa kamu mau aku cium bibirnya lagi koq dari tadi bibirnya di pegang terus" tanya Coki menangkup wajah Alesia sambil terkekeh menatap Alesia

"Ng ng ngga" jawab Alesia sambil menggelengkan kepalanya

"Sayang kalau kamu pengin lagi aku ngga keberatan cium bibir kamu lagi" ucapnnya sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Alesia lalu Alesia mencoba mendorong tubuh Coki supaya menjauh darinya

"Coki aku mau pulang sekarang nanti aku di cariin mama" jawabnya sambil menatap ke arah lain

"Sayang kamu ngga usah cemas nanti kamu bilang aja aku yang nyuruh kamu nemenin makan siang" jawabnya sambil mendekatkan lagi ke arah Alesia lalu Alesia langsung menggunakan tangannya untuk menutup bibir Coki

"Coki kalau kamu masih mau cium bibir aku biar aku pulang bawa mobil sendiri dan ngga jadi pulang sama kamu" ancam Alesia sambil menatap tajam ke arah Coki karena Coki mendapat ancaman seperti itu Coki langsung menghentikan aksinya

Coki langsung memegang tangan Alesia mendekatkan wajahnya ke wajah Alesia refleks Alesia menutup matanya sedangkan Coki mencium payudara Alesia yang masih di bungkus pakaian dan BH setelah mendapat serangan seperti itu Alesia membuka matanya

"Coki stop" panggil Alesia ke Coki yang sedang mencium payudara Alesia lalu Coki menghentikan serangannya dan mengedipkan mata ke arah Alesia

"Kenapa Alesia sayang tadi kamu bilang aku ngga boleh cium bibir kamu sekarang dan aku turuti karena ngga boleh cium bibir kamu jadi aku cium payudara kamu sekarang" jelas Coki panjang lebar sambil senyum penuh kemenangan sedangkan Alesia memegang rambutnya frustasi

"Coki ayo pulang sekarang" ucap Alesia sambil menundukkan kepalanya

"Sayang cium bibir aku dulu dong nanti aku anterin kamu pulang" tawar Coki sambil menaik turunkan alisnya

"Kalau kamu ngga mau nganterin aku pulang aku bakalan ke parkiran dan masuk ke mobil aku biar aku pulang bawa mobil aku aja tanpa harus di antar kamu Coki" jelas Alesia panjang lebar sambil menatap tajam ke arah Coki

"Sayang kalau kamu berniat pergi dari mobil aku dan menuju parkiran menuju mobil kamu pasti aku kejar kamu dan bopong kamu ke mobil aku lagi emang kamu kira cuma Wiliam saja yang bisa kejar kejaran sama kamu" tegas Coki panjang lebar sambil memicingkan mata ke Alesia saat mendengar nama Wiliam di sebut Alesia langsung menatap Coki

"Oke Coki aku turutin syarat kamu" gumam Alesia sambil mulai mendekatkan wajahnya dengan wajah Coki lalu Alesia mencium bibir Coki sekilas Coki yang belum puas dengan ciuman yang di dapat dari Alesia lalu Coki menggoda Alesia

"Alesia sayang koq cium bibir aku buru buru banget tenang aja juga ada yang lihat kita kan di mobil apalagi kacanya gelap dan tertutup" balasnya sambil tersenyum menggoda Alesia dan tangannya memeluk pinggang Alesia

"Coki cepat antar aku pulang" pinta Alesia kepada Coki sambil menampilkan wajah memelas

"Sayang cium bibir aku sekali lagi tapi jangan terlalu cepat soalnya aku masih pengin ngerasain bibir kamu yang enak dan manis" jelas Coki sambil tangannya memegang bibir Alesia dan Alesia hanya menundukkan kepalanya lalu Coki mulai memegang dagunya dan mendekatkan wajahnya mencium bibir Alesia dan Coki memegang tengkuk Alesia supaya semakin dekat setelah lumayan lama Coki melepaskan Alesia

"Makasih sayang sudah memberi ciuman ke aku" jelas Coki sambil menatap Alesia dan mencium pipi Alesia sementara Alesia memutar bola mata malasnya

Bella sudah mulai menyiapkan hidangan untuk nanti malam dan sambil menunggu matang Bella sedang membersihkan ruang tamu sambil tak henti hentinya tersenyum lebar

"Coki sebentar lagi menikah dan sebentar lagi aku menjadi nenek" gumam Bella dalam hati

Bella tidak menyangka Coki ingin menikah secara dadakan padahal sebulan yang lalu Coki di suruh menikah oleh Criss tetap Coki ngga mau dan dia akan meninggalkannya langsung kalau ada yang membahas Coki kapan menikah kalau Coki di kenalkan kepada anak teman Criss pasti Coki akan bersikap cuek dan dingin tapi begitu ketemu Alesia malah Coki langsung semangat untuk menikahi Alesia pasti wajah pacar Coki sangat cantik

"Mama sudah ngga sabar Coki melihat kamu menikah dan ini mungkin Tuhan yang mengetuk hati kamu supaya jatuh cinta ke Alesia Makasih Tuhan karena sudah mengetuk hati Coki untuk segera menikah dan Makasih Tuhan karena perempuan yang Coki cintai langsung mau menerima Coki dan mau menjadi pacar Coki dan sebentar lagi menjadi istri Coki" monolog Bella tak henti hentinya mengucapkan rasa bersyukur karena anak yang sudah di paksa menikah dari dulu dengan mudahnya ingin cepat menikah

Raka mulai mengendarai mobilnya menuju arah rumahnya dia sangat bahagia karena yang jadi bos nya yaitu Coki yang sikapnya cuek dan dingin ke semua perempuan tiba tiba Coki romantis ke perempuan Raka melihat dengan mata kepalanya sendiri Coki melihat memeluk perempuan di tempat kerja dan Raka juga melihat Coki memeluk perempuan di arah tempat parkiran kayaknya perempuan itu sangat cantik sehingga merubah Coki yang tadinya dingin menjadi romantis Raka juga sudah tahu kalau Coki sedang jatuh cinta kelihatan dari gelagatnya yang sangat beda saat ada meeting Coki menyuruh untuk membatalkan meeting padahal Coki disiplin waktu dan disiplin dengan pekerjaan

"Gue yakin perempuan itu pasti pacarnya bos Coki pasti pacarnya bos Coki sangat cantik sehingga membuat bos Coki tergila gila dan mau romantis dengan perempuan itu padahal bos Coki orang yang cuek dan dingin ke semua perempuan tapi bisa berubah total sampai sepuluh ribu derajat sikapnya ke pacarnya bos Coki beberapa kali aku pergokin meluk pacarnya di ruang kerja dan di arah parkiran aku juga tahu bos Coki sangat mencintai pacarnya karena dia rela membatalkan meeting saat pacarnya ada di situ padahal bos Coki orang yang mementingkan pekerjaan daripada yang lain bos Coki juga disiplin dengan pekerjaan" monolog Raka sambil tetap mengendarai mobilnya ke arah rumahnya