Robby mengusap wajah istrinya yang sejak tadi terus menatapnya.
Iya tatahan jika terus ditatap seperti itu oleh Tasya.
"Hei kamu kenapa, kok lihatin mas seperti itu, mas tahu mas itu memang cakep ganteng, jadi kamu nggak usah mantap mas kayak gitu, kegantengan dan ketampanan ini untuk kamu kok!" Robby mengecup kening istrinya.
"Jangan geer ya, aku lihatin mas itu karena aku pengen tanya sesuatu sama kamu, siapa wanita itu, siapa wanita gila yang mengaku sebagai kekasih kamu itu?" Tasya duduk di hadapan suaminya dan sambil mengusap-usap dada bidang Robby yang terhalang oleh baju rawat inap rumah sakit.
"Boleh tanya, tapi ini loh tangannya itu bisa diam enggak sih dek sayang, geli tahu, ini masih di rumah sakit, nanti yang ada mas terkam kamu di sini, nanti bisa bisa satu Rumah sakit bakalan heboh lagi."
Robby menggenggam tangan istrinya.
Tasya monyong kan bibirnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください