webnovel

Pernikahan

“Aku ingin dia bahagia,” aku Moses sepenuh hati. “Tidakkah kau melihat binar-binar di matanya ketika berkata akan mengadopsi anak Melani? Jessica membutuhkan seorang anak untuk mengobati perasaan tidak berharga dalam dirinya akibat tak bisa mempunyai keturunan. Tidakkah kau mengerti hal itu?”

Tommy menggeleng sedih. Rasanya malu sekali hati ini. Pria di depannya jauh lebih memahami Jessica daripada dirinya yang notabene adalah calon suami si gadis.

“Terima kasih,” ucapnya lirih.

“Buat apa?” tanya lawan bicaranya tak mengerti.

“Mengalah demi Sica….”

Moses tertawa. “Mungkin ini karma. Selama ini aku banyak bermain wanita. Sekarang cinta tulusku tak mendapat balasan. Barangkali Tuhan ingin aku introspeksi diri.”

“Apa yang akan kau lakukan di Jakarta?” tanya Tommy ingin tahu. Perasaan cemburu dan marahnya hilang sudah. Dia justru merasa tenang bercakap-cakap dengan Moses.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください