Wanita berbulu mata lentik itu segera melirik benda bundar yang berada di dinding kamarna. Terlihat buram, hingga akhirnya Jeni mengucek kembali kelopak matanya agar perglihatannya jelas.
"Apa! Jam sembilan!"
Jeni bergegas beranjak dari tempat tidurnya. Dia akan segera mandi dan bersiap-siap walau pun memang dirasa sudah terlambat karena memakan waktu yang tidak singkat.
Jeni memakai pakaian dengan tergesa-gesa. Tak ada waktu lagu untuk berdandan dan atau pun sedikit memoles wajahnya. Jeni hanya menyisir rambut dan sedikit memoles wajahnya memakai pelembab wajah. Ah mana bisa bedakan apalagi make up. Namun meski pun begitu Jeni masih terlihat cantik dengan wajahnya yang sudah putih dan mulus bak gadis korea.
Jeni segera berjalan dengan cepat menuju kendaraan roda duanya yang terparkir di garasi kostan.
Inginnya mengebut gas motornya, namun Jeni masih trouma karena sudah dua kali terjatuh dari motor dan dia tak mau terjatuh lagi karena akan keslulitan dalam beraktivitas.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください