Alex terdiam sesaat sementara aku memalingkan muka hanya fokus pada layar komputer. "Apa kau tidak sibuk? Setelah berapa hari kau menghilang tanpa kabar, ah… Sepertinya kau sedang pergi keliling dunia lagi dengan bu Maya." Aku mengajak nya bicara tanpa menoleh padanya.
"Kau belum menjawab pertanyaanku," ujarnya lagi mengalihkan dan meraih tanganku yang sejak tadi menari-nari di atas keyboard.
Aku menatapnya saat Alex mengecup tanganku kemudian. Rasa geli dan setika mampu membangkitkan libidoku saat dia mengecup pergelangan tanganku dengan lembut. Bibirnya hangat terasa, sentuhannya mampu membuat jantungku berdetak. Aku hendak menarik tanganku agar perasaan ini tidak semakin jadi saja. Namun, Alex menahan kuat tanganku.
"Alex, Una masih di kantor. Bagaimana jika dia tiba-tiba saja masuk ke dalam nanti?" Aku masih berusaha kembali untuk menarik tanganku darinya.
"Kau takut?" tanya Alex dengan sengaja terus mengecup pergelangan tanganku.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください