Bab 143
Happy Reading
***
"Aku bisa sendiri, Javas," ucap Ocean dengan suara serak tertahan. Ia tidak bisa bernapas dengan baik karena wajah Javas terlalu dekat dengannya.
"Aku bisa melakukannya untukmu, sayang." Javas tetap meraih handuk itu lagi.
"Menurutlah," imbuhnya, sembari mencuri cium kecil ceruk leher Ocean.
Deg!
Ah, sial!
"Javas." Ocean mendorong bahu Javas dengan napas terengah. Gelombang ini benar-benar tidak bisa surut sedikit pun.
Namun, Javas tetap menggoda Ocean dengan mengecup kecil hidung bangir milik lelakinya ini.
"Engh." Ocean menggeleng lirih saat merasakan sentuhan di hidungnya. Ia memandang sendu bibir Javas yang tipis dan penuh aura sensual itu.
Jujur, ia pun ingin mencium bibir Javas namun ia benar-benar tidak berani melakukannya lebih dulu.
"Please," katanya penuh arti. Tanpa sadar meremas bahu Javas yang tidak berkain.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください