"Bagaimana dengan penadaratanmu, Kak Poresa? Apa bagimu itu menyenangkan?" tanya Mikhael sembari menoleh ke arah Poresa. Remaja itu mengangguk pelan. "Yah, cukup menegangkan. Tapi, aku sekarang merasa mual. Apa di sini ada kamar mandi?" tanya Mikhael.
"Ah, aku kira Kakak bisa mengantisipasinya. Tapi, ternyata Kakak kalah juga, ya. Hahaha, lucu sekali," ucapnya pelan. Mikhael membantu Poresa berdiri dengan benar. Setelahnya, ia menunjukkan letak kamar mandi yang ada di samping kanan ruangan.
"Oke, aku akan ke Kak Breckson untuk bertanya tentang alatnya. Kakak bisa berada di sini sementara waktu sampai aku kembali," ucapnya pelan. Mereka berdua berjalan berlawanan arah. Mikhael pergi ke luar dan menuju ke ruangan di mana sang kakak berada. Di satu sisi, Mikhael berjalan ke kamar mandi. Sesekali ia mengusap mukanya. Ruang kamar mandi itu dihiasi dengan warna kebiruan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください