Selang beberapa saat kemudian, Breckson melepaskan pelukannya. Freislor merasa canggung dan memilih untuk diam sembari melihat apa yang ada di sekitarnya.
"Breckson, apa kamu tidak ingin membahas apa pun denganku? Aku ada banyak waktu duduk di atas sini. Karena aku sedang tidak ingin pulang. Jadi, jika kamu ingin membahas sesuatu yang lain, jangan ragu. Aku memiliki banyak waktu hari ini," ucap Freislor sembari tersenyum.
"Freis, apa kamu pernah berpikir bahwa kamu akan mencintaiku?" tanya Breckson sembari tersenyum. Freislor yang mendengarnya hanya tersenyum dan tertawa lirih. Ia mennundukkan kepala dan beralih menatap kedua mata Breckson.
"Apa kau ingin tahu jawabannya sekarang? Apa kau yakin, ingin mendengarnya langsung dariku? Aku rasa, kamu sudah tahu jawabannya, Breckson. Untuk apa kau bertanya hal yang sama?" Freislor menyentuh kedua pipi Breckson.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください