BAB 245.
Betapa girangnya hati mendengar ada yang membawakan hadiah kudapan manis. Memang yang paling disukai Zhao Yun adalah makanan-makanan manis, apa lagi itu adalah kue.
Saat masuk bersama Ibunya ke Aula utama Istana Ning Su, di sana Putri tertua telah berdiri di tengah-tengah dan menyambut mereka berdua.
"Salam hormat Ratu, Pangeran Yan," hormatnya sambil sedikit merendahkan tubuh.
Wanita dengan pakaian biru tua dan jubah berwarna senada tersenyum simpul.
Bai Xue Jian menyambut kedatangan tamunya ini dengan cukup hangat. Dia pun meminta agar Zhao Yun menyapa Putri Tertua atau yang bisa dikatakan nenek dalam urutan Keluarga.
"Salam hormat Putri Tertua," sapa Zhao Yun dengan hormat.
"Pangeran Yan sudah semakin besar, ya? Kau juga semakin menggemaskan," puji Helian Wefei sambil mencubit pelan pipi Zhao Yun.
Sang Pangeran berumur tujuh tahun itu membalasnya dengan senyum riang. Membuat Putri tertua semakin gemas padanya dengan sikapnya yang manis ini.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください