webnovel

Janji Masa Lalu

Menjalin persahabatan selama lima belas tahun lamanya, bahkan waktu sudah melampaui setengah usia mereka sendiri. Tahun ini Lexi akan memasuki usia 30 tahun, sedangkan Ben akan berusia 31 tahun. Dan keduanya masih dalam status belum menikah. Di usia yang sudah dewasa, pertanyaan kapan menikah adalah hal paling tidak ingin didengar baik oleh Ben dan Lexi. Mereka bahkan kompak menghindari acara keluarga masing-masing, yang akan mencerca mereka dengan pertanyaan membabi buta tentang pernikahan. “Kapan kamu akan menikah.” “Buruan kenalkan calon kamu sama, Tante.” “Jangan menunda menikah, ya. Kamu tahu semakin berumur kamu, akan semakin sulit nantinya mempunyai keturunan.” Hari di mana Lexi memasuki usia kepala tiga, Ben mengungkapkan kembali janji yang mereka buat ketika Ben baru saja lulus sekolah menengah. Lexi sendiri bahkan sudah melupakan janji mereka, tentang ikrar yang menyangkut masa depan mereka seumur hidup. “Lexi nanti kalau di usiaku yang ke-30 dan aku belum menikah, maka kamu harus menikah denganku.” Ben yang saat itu berusia 16 tahun mengulurkan janji kelingkingnya pada Lexi. “Baiklah, jika Ben tidak memiliki pacar ketika berumur 30 tahun. Maka Lexi akan menikah dengan Ben.” Janji Lexi 15 tahun, menautkan jari kelingkingnya dengan Ben. Bersatunya jari kelingking mereka berdua pada saat itu, berdampak pada Ben dan Lexi yang bersatu sebagai pasangan yang menghabiskan seluruh hidup bersama ketika keduanya dewasa. Credit Cover by Pexels.

Chilaaa · 都市
レビュー数が足りません
393 Chs

Bab 270 || Terus?

"Apa yang terjadi denganmu, sedang banyak pikiran?" tanya Jay bingung saat Lexi terus diam dan tidak berbicara dengan wajah lesu.

Lexi tersenyum terpaksa seraya menggelengkan kepala. "Tidak, aku hanya sedang memikirkan tentang operasi beberapa hari yang lalu." Tidak ada yang Lexi sembunyikan dari Jay, lagi pula tidak ada gunanya dia menyimpan perasaan itu di depannya. Rani pasti akan memberitahu Jay juga cepat atau lambat.

"Bukankah itu berjalan dengan sangat baik, aku melihat jika anggota keluarga pria itu sekarang terlihat lebih bahagia dari sebelumnya. Padahal beberapa hari kemarin ketika aku menemui mereka untuk memberitahu tentang pengunduran jadwal operasi, wajah semua orang terlihat frustasi dan tidak berwarna. Tapi tadi aku melihatnya anak perempuannya tertawa dengan beberapa perawat di lorong bangsal."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください