webnovel

Janji Masa Lalu

Menjalin persahabatan selama lima belas tahun lamanya, bahkan waktu sudah melampaui setengah usia mereka sendiri. Tahun ini Lexi akan memasuki usia 30 tahun, sedangkan Ben akan berusia 31 tahun. Dan keduanya masih dalam status belum menikah. Di usia yang sudah dewasa, pertanyaan kapan menikah adalah hal paling tidak ingin didengar baik oleh Ben dan Lexi. Mereka bahkan kompak menghindari acara keluarga masing-masing, yang akan mencerca mereka dengan pertanyaan membabi buta tentang pernikahan. “Kapan kamu akan menikah.” “Buruan kenalkan calon kamu sama, Tante.” “Jangan menunda menikah, ya. Kamu tahu semakin berumur kamu, akan semakin sulit nantinya mempunyai keturunan.” Hari di mana Lexi memasuki usia kepala tiga, Ben mengungkapkan kembali janji yang mereka buat ketika Ben baru saja lulus sekolah menengah. Lexi sendiri bahkan sudah melupakan janji mereka, tentang ikrar yang menyangkut masa depan mereka seumur hidup. “Lexi nanti kalau di usiaku yang ke-30 dan aku belum menikah, maka kamu harus menikah denganku.” Ben yang saat itu berusia 16 tahun mengulurkan janji kelingkingnya pada Lexi. “Baiklah, jika Ben tidak memiliki pacar ketika berumur 30 tahun. Maka Lexi akan menikah dengan Ben.” Janji Lexi 15 tahun, menautkan jari kelingkingnya dengan Ben. Bersatunya jari kelingking mereka berdua pada saat itu, berdampak pada Ben dan Lexi yang bersatu sebagai pasangan yang menghabiskan seluruh hidup bersama ketika keduanya dewasa. Credit Cover by Pexels.

Chilaaa · 都市
レビュー数が足りません
393 Chs

Bab 225 || Haruskah

Setelah tes ketiga selesai di laksanakan, dua puluh lima orang yang lolos menjadi siswa akademi di berikan sebuah plakat. Benda itu berfungsi untuk identitas mereka sebagai siswa akademi. Stella, Fedora, dan Peter mendapatkan plakat mereka masing-masing.

Peter juga lolos sebagai siswa akademi, pertarungan kelompok tiga tidak seintens pertarungan pertama. Peter juga tidak mengeluarkan kekuatannya sama sekali, dia hanya berdiam diri di sana menunggu para anggota kelompoknya saling menyerang hingga tersisa lima orang di panggung termasuk Peter.

Fedora awalnya cukup kesal, karena Peter tidak melakukan apapun. Namun, dia dengan mudahnya melewati tes ketiga tanpa harus mengeluarkan tenaganya sama sekali. Fedora merasa jika itu tidak adail untukknya. Peter tentu tidak terima dengan tuduhan Fedora yang menganggapnya tidak adil, ada akhirnya mereka hanya kembali bertengkar.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください