Beberapa hari sudah lewat.Aku dan Noniku kembali terlihat bersama di setiap kesempatan.Itu membuat 3 curut terlihat senang,Noniku juga terlihat senang menghabiskan waktu bersamaku dan sesekali bersama curut curut juga.Tapi siang itu dia kelihatan murung di sebelah Karin,yang duduk di kantin saat pulang sekolah.
"Kenapa dia?"tanyaku yang mendekat bersama curut curut
"Biasa .... "sahut Karin santai sambil meliriknya yang bersandar di bahunya
"Biasanya kenapa Karina?"tanyaku tak sabar
"Tanya orangnyalah!"perintah Karina jutek
Aku saling berpandangan dengan 3 curut yang mulai menegang,jangan jangan dia di gencet sama kakak kelas lagi
"Kenapa Non?"tanyaku mengambil posisi duduk disebelahnya
Dia menghela nafas pelan,"Nilai fisika gue Ino"jerinya jutek
"Nilai fisika elo kenapa Noni?"tanya Obi gemas lalu duduk disebelah Karin.Kesempatan aja tuh curut satu
"Nilai fisika gue dapat 90,kesel gue!! mana gara gara kurang nol doang lagi"keluhnya
Omen ngakak sendiri
"Dih ga jelas lo!"jeritnya pada Omen
Aku tersenyum,"Ya udah sih,tinggal perbaikin pas ulangan depan"saranku
"Mana bisa,nilai rata rata gue pasti turun deh"keluhnya
"Ya elah udah sih nyong!! bete gue dari tadi liat elo suntuk gara gara nilai 90.Gue aja yang dapat 70 santai.Noh tanya Nino dapat berapa?"ledek Karin.Aku dan Karin.sekelas di kelas XI 1
"Delapan ngakak sih gue"kataku santai
"Elo ga tanya gue Karin tayang tayang?"goda Obi
Karin mendesis,"Dih ngapain? elo ga bakal jauh dari nilai Nino,paling nilai elo kursi terbalik"jerit Karin
Kami ngakak minus Noniku,"Gue balik ah!"katanya tiba tiba bangkit berlalu setelah mencium pipi Karin
"Susul deh No! biasa dia mah kalo nilainya ga sesuai yang dia mau suka bete"perintah Karin
Aku bangkit menyusulnya yang sudah berjalan lebih dulu,"Gue anter Non!"kataku sambil merangkul bahunya
Dia diam menurut.Begitu juga sepanjang perjalanan pulang.
"Ga usah masuk,pulang aja! gue mau belajar!"cegahnya
Aku menghela nafas pelan.Dia bahkan ga bilang terima kasih.Kondisi kesuntukan Noniku bertahan sampai berhari hari dan membuat kami ikutan suntuk juga.
"Besok jemput dia dah No,bawa ke monas!"perintah Roland
"Ngapain?"tanyaku
"Gue mau main skate,kali moodnya mendingan,bete gue liat dia manyun terus"keluh Roland
"Iya ... bikin Karina tayang tayang juga jadi uring uringan"tambah Obi
Aku menatap Obi sebal
"Hari sabtu besok berarti kita kumpul di monas nih?"tanya Omen
"Ya gitu aja.Tar kalo si anon tetep suntuk kita ajak kemana kek cari bakso enak"pitus Roland
Aku menghela nafas pelan,"Okey ... jadi kita ke monas ya?"kataku bangkit dari dudukku
"Elo antar si Noni kan No?"tanya Omen
Aku mengangguk,"Menurut elo?"kataku kesal
Dia mengangguk sambil cengar cengir.Aku segera berlalu mencari Noniku.Aku menemukannya sedang duduk menulis di perpus.
"Balik yuk Non!"ajakku
"Bentar!"tolaknya
Dan sebentar verainya dia itu ternyata tak terhingga.Aku sampe ketiduran di pojok perpus karena menunggunya.
"Ino ayo pulang!"jeritnya membangunkanku
Aku bangkit dengan wajah linglung.Dia tersenyum lalu menggandeng lenganku
"Ayo buruan!"seretnya
Aku tersenyum melihat dia tersenyum ke arahku,"Gitu dong senyum,beberapa hari ini gue bete liat elo suntuk,kaya nemenin emak emak nunggu gajian"ledekku
Dia tertawa pelan,"Maaf ..."desisnya tertunduk
"Ga apa Non,mau makan bakso ga? laper!"ajakku.Jujur aku kangen banget jalan keluar sama si Noni
Dia berbinar,"Kesayangan Noni"jeritnya senang lalu menciumi pipiku bertubi tubi.Astaga .... bikin frustasi gaes ... badannya wangi banget ... aku penasaran dia pakai apa sih??? kayanya mesti tanya Karin deh
Hari sabtu sore sesuai rencana aku menjemputnya untuk ke monas
"Mau ke mana sih?"tanyanya kepo
"Ke monas!"jawabku santai
"Ngapain ngajak kita?"tanya Karin dari bangku belakang.Dia kebetulan ada dirumah si Noni jadi aku ajak sekalian,si Obi pasti seneng deh
"Roland latihan skate minta di temenin"jelasku
"Manja Amat!"cetus Karin nyebelin
Akhirnya kami sampai di monas.Benar dugaanku Obi kelihatan senang aku mengajak Karin.
"Karina tayang tayang ikutan? senangnya babang Obi"jerit Obi langsung memeluk Karin
Karin merona,"Ih sakit jiwa lo! lepas ga!"jeritnya
Obi terbahak.Anjir senang tuh dia bisa modusin Karin
"Senang lo curut!"ledek si Noni yang santai dalam rangkulanku
Obi cengar cengir sedangkan Karin cemberut.Lalu kami duduk berjajar di selasar trotoar melihat aksi Roland dan Omen beserta komunitasnya bermain skate.Noniku tetap keliatan suntuk sambil bersandar di bahuku.Karin mah antusias jerit jerit lihat aksi keren Roland dan Omen.Sesekali Obi menggodanya dan mereka berdebat saling ledek.
"Hai ... suntuk aja!"tegurku
"Bosen!"keluhnya.Aku hanya bisa menghela nafas pelan.
"Anjir keren ae pak!"kata Karin saat Roland mendekat ke arah kami berdua Omen
"Karena latihan Karin tayang tayang!"ledek Roland sambil minum
"Tayang tayang,emang gue peyang!"protes Karin sambil menggeplak bahu Roland.
Kami lalu santai nongkrong sampai Karin heboh menarik tangan si Noniku bangkit
"Nyong buruan lihat!"katanya ga sabar
"Apaan sih Kar!"keluh Noni bangkit
"Itu bang Prasta bukan sih?"tanya Karin menunjuk ke arah segerombolan anak cowo berpakaian ala ala penyanyi hip hop
Si Noni memicingkan matanya ke arah yang ditunjuk Karin.Kami berempat cowo cowo saling tatap bertanya,"Kayanya iya Kar"jawab Noniku
"BANG PRASTA!!"jerit Karin heboh
Si empunya nama menoleh lalu melangkah ke arah kami
"Siapa sih?"tanya Obi kepo mode on
"Guru dance di sekolah"jelas si Non
Kami mengangguk faham.Karin dan Noniku memang ikut ekskul dance atau cheers di sekolah.Noniku malah ketua paduan suara sekolah.
"Hai girls!"sapa Prasta sambil bercipila cipiki dengan Karin dan Noni lalu menyalami kami cowo cowo yang otomatis berdiri menyambutnya.
"Ngapain bang?"tanya Karin
"Mau Street dance,mau ikutan ga?"tanyanya
Karin dan si Noni saling berpandangan
"Giman cong?"tanya Karin
Noniku terdiam berfikir
"Ayo Queen bergerak dikitlah,kalian hafal kan dance Taki Taki?"ajak Prasta
Kami cowo cowo hanya menyimak karena ga ngerti,eh Roland keliatan antusias kok,dia sih emang ikut freestyle dance komunitas
"Dj snake!"desis Roland
"Yap betul Bro,mau gabung juga!"ajak Prasta pada Roland
"Siap .... "desis Roland tertawa
"Gimana Queensha?"kejar Karina
Noniku akhirnya mengangguk.Karin kontan berteriak.
"Come on Girls,brothers gue ke sana dulu ya!"pamit Prasta berlalu.Karin.merangkul.bahu Noniki mengekor.
"Pada mau apa sih?"tanyaku sambil menatap ke arah Noniku dan Karin yang sekarang sedang berhigh five dengan cowo cowo itu sambil tertawa.
"Dance!"kata Roland santai
"HAH!! yang benar aja!"protesku kesal.Mana mungkin aku kasih Noniku dance ga jelas di public area gini
"Diam lo! biarin dia hilangin suntuknya"cegah Omen menahanku
"Ga!"protesku
3 curut membentuk barekade di hadapanku
"Elo ga kasian dia suntuk tiap hari.Belakar trus,ini cara dia buat ilangin bosen,makanya dia nyanyi,dia ngedance.Ga usah sok deh,cuma dance doang!"bentak Roland
"Sama cowo cowo gitu Rol!"jeritku
"Kan kita di sini liatin kalo tuh cowo cowo modus.Obi aja santai ngapa elo ribet"suara Omen
"Tau loh,gue aja suka liat Karin tayang tayang dance,seksi No!"goda Obi
Aku menghela nafas kasar,"OKEY!"bentakku dan mereka menyingkir dari hadapanku
Sekarang gank dance termasuk Noni dan Karin sudah bersiap.Mereka sudah mengambil posisi .Dan parahnya Noni dan Karin di taruh di posisi paling depan berdua.Cowo cowo dance sialan itu menang banyak bisa liat bokong Noni dan Karin.Astaga aku kesal maksimal.
Music mulai di stel bertepatan dengan Obi yang duduk sambil selonjor kaki tak jauh dari Karin dan Noniku berdiri.Dasar curut satu ini!!!
Noniku langsung membuat simpul di kaosnya,padahal menurutku kaosnya ga akan ganggu gerakan dia ngedance,dia benar benar sengaja banget bikin aku kesel.Rahangku makin mengeras melihat dia dengan santai mulai meliuk seksi dan membuat perut ratanya terlihat.Mana banyak gerakan meliukan dada.Argh ..... !!
OH GOD!!! aku menggeram frustasi
Si Obi gesrek juga malah asyik mengarahkan handphonenya ke arah dance.Aksi para dance ini memang menarik perhatian para pengunjung monas dan mereka perlahan berhenti malah juga ikut duduk bersila seperti Obi
"Anjir ... konak gue"desia Omen
Aku menatap geram ke arahnya,"Mulut nyet!"bentakku
"Lah gue sih normal,kalo elo mungkin gay!"ledeknya lali ikut duduk di sebelah Obi.
Roland sih udah ikut ambil posisi di belakang dua cewe yanh sekarang ngedance dengan hot sambil ketawa ketawa.Aku mengusap wajahku kasar.Aku tinggal juga ga mungkin,kalo semakin banyak yang nonton trus ngeringsek ke depan gimana? Akhirnya aku ikutan mendekat ke arah Omen dan Obi.Tapi aku berdiri mengawasi sekeliling dengan rahang mengeras.
Curut benar,Noniku terlihat senang setelah beberapa hari terlihat suntuk.Dia tertawa,dia tersenyum berdua Karin dan sesekali ke arahku.Dia tak lagi memperhatikan raut wajahku yang sudah garangmenahan geram.Dia malah semakin asyik meloukan body sekdinya.Peluh membanjiri wajah bulenya dan membuatnya keliatan makin bersinar dengan muka putih kemerahan.
Astaga .... Omen benar aku pun menegang,padahal aku dalam mode marah.Gadis ini benar benar menguji kesabaranku sampai batas aku hampir frustasi
Penonton semakin banyak dan seru bersorak melihat aksi mereka.Dan semakin brutal.mendekati akhir pertunjukan.Pengunjung Cowo yang duduk bersila dekat si Noni tiba tiba berusaha meraih tangan Noniku.Noniku mana sadar.Omen sudah bangkit berdiri,aku malah sudah mau melangkah mendekat tapi tak jadi karena salah satu personil dance cowo yang berada tepat dibelakang Noni langsung berhenti dance dan menghalangi cowo yang berniat kurang ajar
"Mundur No! udah di urus!"perintah Omen padaku dengan menahan dadaku dengan tangannya
"Elo sih pake larang gue buat ga kasih izin si Noni ngedance!"jeritku kesal
"Lo liat dia dong! udah keliatan senang lagi,ga suka lo!"balas Omen