webnovel

it's my dream (versi Indonesia)

作者: Novita_Adha
都市
連載中 · 32.5K ビュー
  • 24 章
    コンテンツ
  • 5.0
    29 レビュー結果
  • NO.200+
    応援
概要

It's my dream Aku, Zahrana Bilqis, sebuah nama yang indah pemberian orangtua yang artinya "bunga yang indah." Papa dan Bunda sangat menyayangiku. Meskipun Papa punya dua anak lagi yaitu Abang dan kakakku dari pernikahannya yang terdahulu. Hidupku bahagia mempunyai dua saudara tiri, kami saling menyayangi. Mereka selalu menjagaku saat bermain, ketika Bunda sedang pergi bekerja. Hingga aku dewasa, kami tetap saling menghargai. Tak pernah terbukti ucapan, bahwa saudara tiri itu jahat atau julid di keluargaku. Belakangan ini, aku sering melihat Bunda menyendiri di kamar, saat Papa gak ada di rumah atau sedang pergi ke luar kota. Kemarin waktu aku masuk ke kamar Bunda, ia sedang menyeka air mata, sepertinya habis menangis. Begitu di tanya, jawabnya sedang tak enak badan. Sejak lama aku tau, bahwa mantan istri Papa selalu mengganggu kehidupan Bunda. Ia seolah tak terima melihat Abang dan Kakak lebih menyayangi Bunda. Segala cara di lakukannya untuk membuat Papa, dan dua saudara tiriku membenci Bunda. Sekarang aku sudah dewasa, mahasiswi di sebuah fakultas negeri ternama di kotaku. Tak akan ku biarkan Bunda di sakiti oleh siapa-pun. Meskipun itu papaku sendiri. Reader yang baik hati, jangan lupa collect en review cerita aq, ya. Agar bisa terus mengikuti kelanjutan tiap babnya Ikuti juga cerita aq yg lainnya. 1. The wound in my heart 2. Choice lover

Chapter 1Sebuah foto

Bab 1.

Derrtt ... derrtt ...

Hapeku bergetar saat jam pelajaran terakhir di kampus. Untung hape di getarkan, kalau berdering, bakalan kena sita lagi deh, seperti bulan lalu. Sambil memasukan buku yang berserakan di atas meja, ku lihat sekilas di layar hape pesan yang masuk. Beberapa chat masuk ke aplikasi berwarna hijau.

"Baik-lah, karena jam pelajaran telah usai, maka kita akhiri pertemuan ini! Selamat siang semuanya!" ucap Bu dosen yang terkenal super jutek di kampus ini.

"Selamat siang, Bu!" sahut kami serentak.

Aku masih duduk di belakang meja sambil kembali mengecek hape. Ada pesan dari Bundaku, tumben beliau kirim pesan. Padahal sebentar lagi aku pulang ke rumah kok, karena hari ini gak ada jadwal nongkrong dengan teman kampus.

"Assalamu'alaikum Nak, kamu masih lama pulang ngampus, ya?" tanya Bunda.

"Temeni Bunda ke klinik yuk! Setelah itu temani belanja bulanan ke supermarket," ucapnya. Langsung aku balas pesan Bunda.

"Wa'alaikumsalam, Bund."

"Iya, Bund. Ini Zahra udah selesai ngampus! Sedang jalan ke parkiran dan langsung pulang!" balasku.

Pesanku terkirim dan langsung centang biru, tapi Bunda gak membalas lagi. Aku cari kunci mobil di dalam tas, mengaduk isinya. Akhirnya yang di cari ketemu. Sebuah kunci dengan gantungan boneka mungil bentuk angri bird, boneka kesayanganku. Boneka paforit melambangkan pribadiku yang galak tapi manis dan imut.

"Hay, Za! Boleh nebeng gak? Hari ini aku telat di jemput Angga, dia sedang ada mata kuliah susulan di kampusnya. Aku lagi malas nunggu dia!" cecar Arini.

"Boleh, dong! Yuk, naik!" ajakku.

"Tumben kamu buru-buru, Za?" tanya Arini.

"Iya nih, Bundaku sedang gak enak badan, minta di temenin ke klinik!" jelasku.

"Loh, Papa dan kakak tiri kamu gak ada di rumah?" tanya Arini bingung.

"Papa masih di luar kota, mungkin lusa baru pulang! Sedangkan kakak, mereka kan bekerja pulangnya sore dong!"

"Oh-iya juga," Arini menepuk jidatnya.

"Jadi Bunda kamu sendirian, nih?" Arini kepo

"Bunda bertiga di rumah, dengan Mbok Nah dan Pak Dirman sekurity," kataku.

"Dah-ah, kamu acem petugas sensus aja, dari tadi nanyak-in mulu," omelku.

"Hee ... hee, itu tandanya aku peduli dengan kamu sebagai sahabat," katanya.

"Antara peduli dengan kepo, beda tipis tuhhh!" ledekku.

"Haa ... haaa, dasar bawel," sahut Arini.

*********

Lima belas menit kemudian, mobilku sudah sampai di depan rumah Arini. Ia langsung turun dan mengucapkan terima kasih atas tumpangannya. Sahabatku yang satu itu orangnya ceria dan penyabar. Ia bisa menyejukkan hatiku di saat marah, dan galau. Aku yang masih menjomblo di usia sekarang, tak membuatku minder.

Lebih baik kuliah yang benar aja dulu, soal percintaan akan datang di waktu yang tepat. Saat seseorang telah sukses dalam karier, dengan sendirinya pasangan hidup akan datang tanpa di cari. Itu yang ku yakini dari dulu hingga kini.

Keasikan melamun, tak terasa udah sampai aja di depan pagar rumah. Belum lagi membunyikan klakson Pak Dirman langsung aja membukakan pintu pagar. Mobil masuk dan parkir di halaman. Lalu aku turun membawa tas berisikan buku mata kuliah yang lumayan banyak hari ini.

"Selamat siang, Non Zahra!" sapa Pak Dirman, sekurity rumahku.

"Siang, Pak!" sahutku sambil mengetuk pintu rumah.

"Assalamu'alaikum," ucapku.

"Wa'alaikumsalam," suara Mbok Nah menjawab salamku.

Kreekk ... pintu di buka, nampak kepala Mbok Nah muncul dari balik pintu. Aku tak melihat Bunda di ruang tamu dan dapur.

"Bunda, mana Mbok?" tanyaku.

"Bu Meysa di kamarnya, Non! Katanya sedang tak enak badan," ucap si Mbok.

"Oh-ya sudah, aku ke kamar dulu," ucapku.

Aku naik ke lantai atas menuju kamarku. Pintu kamar Bunda tampak tertutup rapat. Nanti sajalah aku ketuk, pikirku. Setelah meletakkan tas dan mencharger hape, lalu aku berganti pakaian. Kemudian keluar untuk mengetuk pintu kamar Bunda.

Kamar kami saling bersebelahan, aku yang minta ke Papa untuk di buatkan kamar di lantai dua. Agar bisa dekatan terus dengan Bunda kalau Papa sedang ke luar kota.

"Assalamu'alaikum, Bunda! Ini Zahra udah pulang kuliah.

Tak terdengar suara orang di dalam kamar, pasti Bunda sedang tidur. Aku ketuk sekali lagi,eehhh, ternyata pintu tak di kunci. Perlahan aku masuk dan duduk di tepi ranjang. Bunda sedang tidur membelakangi, Ku pegang tangan dan dahinya, memang terasa hangat.

"Bund ... Zahra udah pulang nih!" kataku.

"Ehhm," Bunda bergumam.

********

Sejak dua hari yang lalu, Bunda terlihat tak enak badan. Ia sering demam kalau di tinggal Papa keluar kota. Padahal Papa selalu video call kalau sedang tugas keluar. Bunda jarang ngumpul dengan temannya, ia lebih sering menghabiskan waktu di butik hingga sore.

Papa berikan kebebasan dan kepercayaan penuh ke Bunda untuk berkarier. Lagi pula Bunda sifatnya penyabar, tak pernah marah, satu lagi seorang pekerja keras. Beda dengan aku yang galak, tempramen tapi tetap imut dan ngangenin.

Awalnya butik yang di kelola Bunda itu biasa aja. Hanya sebuah toko yang menjual busana muslim syar'i serta hijab model kekinian. Karena kerja keras Bunda dari mulai aku kecil hingga kini, toko tersebut menjelma menjadi sebuah butik yang terkenal di kota ini.

Beliau selalu mempromosikan produk terbaru lewat medsosnya. Sering mengikuti event lomba busana, dengan menyewa beberapa orang model untuk memakai produknya. Bunda juga pintar mendesign baju sendiri. Bisa di sebut seorang desaigner juga. Memang sudah bakatnya corat-coret di atas kertas.

Lamunanku buyar saat Bunda memintaku untuk makan siang, sekalian minta di suapin. Karena gak selera makan, siapa tau kalau di suapin jadi nafsu makan.

"Sebentar ya, Bund, Zahra ambil nasi dulu, entar di bawa ke sini sekalian dengan air minumnya!" ucapku.

"Iya," sahutnya sambil duduk di pinggir ranjang.

Gegas aku turun ke lantai dasar untuk mengambil makan siang. Lalu kembali lagi dengan sepiring nasi dan lauknya serta segelas air putih. Sambil makan, Bunda bercerita tentang butiknya yang akan ikut event lagi minggu depan.

Banyak costumer yang suka dengan hasil karya Bunda. Karena bahan rancangannya cantik, ringan dan lembut di pakai. Bunda ingin aku meneruskan jejaknya. Berkarier di bidang busana alias desainger.

Ke-asikan bercerita tentang impian Bunda. Nasi di piring pun ludes tak bersisa, kami makan berdua, aku suapin ke mulut Bunda. Terlihat lahap ia menelan nasi beserta lauknya. Sepertinya Bunda kangen sama Papa. Padahal sudah seperti ini sistem kerja yang di lakoni Papa sejak mereka menikah.

Belakangan Tante Rosa, mantan istri Papa suka nyari gara-gara. Mungkin itu yang buat Bunda jadi kepikiran lagi. Sejak menikah dengan Bunda, Bang Rey dan Kak Mona, saudara tiriku ini, lebih suka tinggal dengan Bunda di bandingkan mamanya sendiri.

"Za, antar Bunda ke klinik dulu, ya! Selesai itu baru ke supermarket!" titahnya.

"Iya, Bund!" sahutku.

"Bunda ganti pakaian dan cuci muka dulu!" Beliau beranjak dari pinggir ranjang lalu berjalan menuju kamar mandi di sebelah kamarku.

Tak sengaja, aku melihat di dalam laci yang terbuka sedikit, ada selembar foto. Jiwa kepoku meronta, lalu foto tersebut ku ambil dan melihat wajah siapa di foto tersebut. Ternyata itu foto pernikahan Bunda dan Papa. Untuk apa Bunda pegang foto itu?

Bersambung ....

あなたも好きかも

Pernikahan Sementara

Arsyilla Ayunda, gadis menawan yang baru berusia 17 tahun. Gadis itu baru merasakan yang namanya masa puber. Ya … dia telat merasakan puber karena sifatnya yang terlalu kekanakkan, tapi tidak manja. Lagi senang-senangnya mengenal cinta, Cia (panggilan akrabnya) harus menerima kenyataan pahit, almarhum kakeknya yang telah meninggal beberapa tahun silam meninggalkan wasiat yang membuatnya ingin hilang dari muka bumi. Wasiat gila itu berisikan tentang perjodohannya dengan seorang pria yang memiliki selisih usia sepuluh tahun darinya (udah pasti si pria yang lebih tua). Bahkan perjodohan itu sudah terjadi saat dirinya masih menjadi benih dalam kandungan sang ibu. Sialnya lagi ‘situa bangka’ (julukkan Cia untuk pria yang dijodohkan dengannya) itu adalah guru sekaligus kepala sekolahnya. "Saya, nggak mau nikah sama BAPAK!” "Kamu pikir Saya mau?" "Kalau gitu ngomong dong! Jangan diem aja kayak ban kehabisan angin." "Saya tidak mau membuang energi, tidak merubah apapun." * Mahardhika Addhipratma Sanjaya, pria berusia 27 tahun, memiliki wajah tampan dan tubuh sempurna. Pria berkepribadian dingin itu di paksa menikah dengan remaja labil, cucu dari sahabat kakeknya. Bisakah dia menjalani perjodohan ini? Mampukah dia bertahan demi tujuan tersembunyinya? Lalu bagaimana dengan Cia? Bisakah gadis itu melewati cobaan ini dengan waras? Gadis barbar itu menganggap kisah hidupnya seperti sinetron azab. Dimana dirinya terkena karma karena terlalu sering berganti pacar. 'Oh, Tuhan! Bisakah Engkau membuatku menjadi zigot lagi?’ jerit batin Cia. Nikmati kisah mereka yang akan membuat kalian tertawa, menangis, sedih dan juga bahagia. Pastinya baper parah ....

Ardhaharyani_9027 · 都市
4.9
638 Chs

Pulangnya Sang Pewaris yang Terbuang dengan Gaya

Begitu dia membuka matanya, Bai Lian mendapati dirinya berada dalam tubuh seorang gadis muda yang terkenal dan manja. Dia mendengar ayahnya adalah bintang baru dan sedang naik daun di Beicheng, mandiri dengan reputasi yang luas; Kakak tirinya yang lebih tua adalah seorang jenius yang telah menduduki puncak ujian kota dan pergi ke Universitas Jiangjing; Adik tiri perempuannya dari kelas internasional yang bersebelahan adalah kecantikan sekolah yang berbakat banyak, lembut dan sopan; Tunangannya adalah bintang emas di bidang keuangan, idola akademis di sekolah yang bahkan tidak pernah melihatnya dengan benar… Dan dia hanya orang biasa tanpa ciri khas dengan kecerdasan rendah, orang biasa, diusir dari rumah sejak awal. Bai Lian: Baiklah, maka dia hanya harus belajar keras dan berusaha menjadi orang biasa~ Semua orang (dengan wajah tersenyum misterius): ...kamu yakin tentang itu?? Gadis muda yang dikirim ke Xiangcheng tanpa latar belakang, tidak tahu apa-apa, semua orang bisa menginjaknya... tetapi mereka tidak bisa menggerakkannya??? [Protagonis wanita yang unik memukau, malas dan manja yang menghancurkan siapa pun yang melawannya vs. protagonis pria yang mulia, keren, dan mendominasi dengan IQ yang mengalahkan semua orang yang ada] PS: Baik pemeran utama pria maupun wanita sangat menawan. Cerita ini sepenuhnya tentang kepuasan membaca tanpa banyak logika, jadi tolong jangan terlalu mendalam ke dalam logika, terima kasih. Pesan: Cintai belajar, jadilah orang baik.

Road of Flowers · 都市
レビュー数が足りません
677 Chs

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · 都市
4.8
618 Chs

Kelahiran Kembali di Tahun 80an: Istri Sarjana yang Imut

Tertipu untuk menikah, dieksploitasi seumur hidup sebagai pengasuh tanpa bayaran, dan akhirnya dipukuli hingga mati oleh ibu angkatnya di depan tempat tidur ayah angkatnya yang sedang sakit, kehidupan menyedihkan Shen Mianmian berakhir. Ketika dia membuka matanya lagi, dia menemukan dirinya kembali pada usia lima belas tahun. Shen Mianmian berjanji untuk melarikan diri dari takdir masa lalunya, menghukum sepupu dan ibu angkat yang jahat, namun secara tidak sengaja bersinar terlalu terang dalam prosesnya. Siswa yang sebelumnya berada di urutan ketiga dari belakang di sekolah tiba-tiba naik ke puncak, menjadi kandidat yang diperebutkan oleh perguruan tinggi bergengsi, menyebabkan sensasi di antara semua guru dan murid... Sementara yang lain sibuk belajar, Shen Mianmian sibuk memulai bisnis kecil untuk menghasilkan uang... Sementara yang lain mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi, Shen Mianmian membeli dua bangunan berhantu yang paling terkenal di Beijing sekaligus... menjadi keanehan di mata semua orang, mereka mengejeknya bahwa walaupun dia punya keberuntungan untuk membelinya, dia mungkin tidak punya nyawa untuk tinggal di dalamnya. Sementara yang lain lulus dan sibuk mencari pekerjaan, properti berhantu yang dibeli Shen Mianmian diambil oleh pemerintah, membuatnya mendapatkan sejumlah besar kompensasi penggusuran. Orang-orang yang dulu mengejeknya tidak bisa tidak menampar diri mereka sendiri dua kali... bertanya-tanya di mana-mana apakah ada rumah berhantu yang dijual. Shen Mianmian, yang awalnya butuh meminjam uang untuk biaya kuliah, menggunakan dana penggusuran dan memanfaatkan keuntungan kelahiran kembali untuk membeli sebidang tanah yang cocok dan membangun gedung sewaan, bertransformasi menjadi pemilik tanah terkaya dan paling makmur di Beijing... Suatu hari, Shen Mianmian, yang membawa tas penuh kunci dan baru saja mengumpulkan sewa, ditarik pergi ke Kantor Urusan Sipil. "Shen Mianmian, sudah waktunya bagi kamu untuk membayar apa yang kamu hutangkan padaku."

Yin Family's Sixth Child · 都市
レビュー数が足りません
676 Chs

レビュー結果

  • 総合レビュー
  • テキストの品質
  • リリース頻度安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界観設定
レビュー
いいね
最新

応援