Zumi puas sekali dengan pelayanan dari Elisa malam ini. Ia baru sadar kalau ada Elisa yang ada di depannya lebih menarik dari pada Cantika.
Pagi pun datang Zumi dan Elisa pun bersikap biasa saja sebagai mana mestinya. Hanya saja wajah Elisa terlihat sangat pucat sekali.
"Kamu sakit?" tanya Yuta juru masak di rumah Zumi.
Elisa menggelengkan kepalanya.
"Kamu seperti orang sakit dan kelelahan seperti itu terus jalanmu juga seperti menahan sesuatu?" tanyanya lagi curiga.
"Aku tak apa-apa hanya saja kemarin aku jatuh dari kamar mandi sehingga selangkangan kakiku sakit," jawab Elisa berbohong.
Berbeda dengan Zumi yang terlihat sangat segar dan penuh semangat tak ada yang curiga pada Zumi dan Elisa semalam semuanya bersikap biasa saja hanya saja sekarang diam-diam Zumi memperhatikan Elisa.
Suara telpon Zumi pun berbunyi.
"Halo," jawabnya saat mengangkat telponnya.
"Bagaimana Pak? Tentang Cantika akan diteruskan apa tidak?" tanya Deny memastikan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください