Cantika masih dirawat di rumah sakit. Hampir Dua minggu masih tak sadarkan diri. Dengan setia Leonar pun menjaganya.
Seorang perawat selalu memperhatikan Leonar yang begitu memperhatikan istrinya. Ia sangat kagum padanya, diam-diam selalu memperhatikannya.
Seseorang menepuk pundaknya dari belakang seketika perawat itu pun menoleh.
"Maaf Anda menghalangi jalan saya!" serunya datar.
Perawat itu kepinggir dan berbalik badan merasa malu dengan laku-laki yang ada di belakang. Laki-laki itu pun menoleh pada perawat itu sesaat, setelah itu ia pun mengetuk pintu ruangan Cantika.
Leonar pun menoleh, saat seseorang membuka pintu ruangannya.
"Aron," panggil Leonar beranjak bangun.
"Maaf Pak, saya datang tanpa memberitahu bapak terlebih dahulu. Sedari tadi saya sudah menghubungi bapak tapi, tak ada jawaban," ucap Aron
"Maafkan saya," ucap Leonar dan duduk di kursi sofa di ruangan Cantika.
Aron menoleh pada Cantika yang masih berbaring di ranjang rumah sakit.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください