BAB 229

Pagi harinya.

"Hukk!" Ray yang baru bangun tidur langsung saja mencekik leher wanita yang ikut terbaring di sebelahnya.

Pria itu mengingat kejadian semalam dengan sangat jelas. Clara yang menerobos masuk ke dalam kamar, memberikan obat perangsang, sampai berhubungan intim dengannya, Ray sangat tidak terima apa yang sudah ia alami semalam.

Clara berusaha menarik tangan Ray dari lehernya karena sudah hampir kehabisan napas. Tenaga Ray yang mencekiknya benar-benar sangat kuat hingga membuatnya sesak napas.

'Sial! Tenaga pria ini terlalu kuat!' pekiknya dalam hati.

Plak!

Satu pukulan tepat di leher belakang, Ray langsung dibuat tak sadarkan diri. Pria itu ambruk di atas tubuh Clara yang masih dalam keadaan tidak berbusana.

Wanita itu mendorong tubuh Ray yang pingsan. Mengambil semua pakaian yang berserakan di lantai, memakai kembali untuk menutupi tubuhnya.