Karena skandal antara Mia dan Julian yang belakangan beredar, meski orang-orang di departemen desain tidak terlalu penggosip seperti departemen lain, mereka semua juga penasaran.
Tepat ketika Shanti mengatakannya dengan arogan, semuanya seketika menoleh ke arah Mia.
Layla mengernyit samar. Baru saja dia menemukan bekas ciuman di leher Mia, dan wanita itu datang dan menuduh-nuduh Mia. Tidak, siapa wanita ini bagi Julian?
Mia menatap Shanti dengan tenang melalui kedua matanya yang besar dan indah. "Apa hubungannya dengan Mbak?"
Shanti terkejut melihat tatapan Mia yang lekat. Tepat ketika dia hendak mengatakan sesuatu, dia melihat ekspresi di wajah Mia. "Katakan saja, katakan…. Tidak usah menunggu orang lain mengatakannya untukmu!" Wajah Mia mengingatkannya akan kata-kata Mia padanya di rumah di Taman Dewata!
Hm, berusaha mengumbar hubungannya dengan Petra. Mimpi saja kamu, Mia!
Shanti tampak sombong, seolah sudah menerka pikiran Mia dan merasa dirinya pintar.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください