Acara Makan Keluarga

"Kau tidak perlu tahu apa yang kau lakukan…" jawab Haziel dengan santai, matanya menatap dengan suram. "Papa rasa, Clio… ini seharusnya mudah bagimu, bukan?"

Ketika Clio kembali menatap ayahnya, sudut-sudut mulutnya ditarik turun, seolah dirinya sedang menahan sesuatu. Setelah beberapa detik, dia mengertakkan giginya kembali dan beranjak tanpa mengiyakan atau menolak permintaan ayahnya.

"Aku mau keluar dulu." Clio mengepalkan tangannya, kemudian berbalik dan meninggalkan ruangan ayahnya.

Sesampainya di dalam lift, Clio menertawakan dirinya sendiri dengan dingin, dengan mata menatap sosoknya yang terpantul di dinding lift. Dulu, dia juga sangat riang. Kenapa dia menjadi seperti ini sekarang?

Menyusul suara ding, pintu lift membuka. Tepat setelah itu, dia melangkah keluar, namun tiba-tiba, seseorang berlari masuk ke dalam lift. Clio pun terhuyung mundur karena dorongannya, dan kemudian… hak sepatunya patah.