Melahirkan & Fakta perceraian
Sembilan bulan kemudian Kania merasakan perutnya keram dan seperti ingin buang air besar. Perempuan itu mengeluh pada suaminya merasakan sakit yang luar biasa.
"Mas. Perut aku." keluh Kania. Perempuan tersebut memegang pada lengan Gunawan merasa sudah tidak kuat menahan rasa sakit di dalam perutnya.
"Astaga. Kania itu apa?" Gunawan panik ketika melihat cairan bening keluar dari dalam pakaian istrinya.
"Kamu pipis?" tanyanya. Kania sendiri merasa panik jika dirinya tidak sedang menahan buang air kecil apalagi ini keluar sudah banyak tak beraturan.
Gunawan segera membawa istrinya ke klinik bersalin sang kakak karena tidak mungkin jika dia melahirkan tanpa seorang dokter atau pun bidan yang menangani.
"Sus tolong sus!" perintah Gunawan ketika lelaki tersebut baru saja tiba di rumah klinik bersalin milik kakak iparnya.
Suster jaga tersebut dengan cepat membawakan tempat tidur dorong untuk Kania sang adik ipar dari pemilik klinik tersebut.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください